part 23

15K 1.1K 16
                                    

Indah yang sudah agak tenang, tetapi ketika mendengar kata CCTV kembali menegang dan keringat kembali membasahi pelipisnya.

********************
Ruang CCTV

Kini mereka semua berada di depan ruang CCTV, Indah sedari tadi sudah gelisah takut jika semuanya terborngkar.

Mereka masuk dan melihat ada seorang pria paruh baya. Sepertinya itu penjaga CCTV tersebut.

"Permisi pak" Ucap Bia sopan kepada bapak penjaga CCTV tersebut.

"Iya, ada keperluan apa ya adek-adek kemari?" Jawab bapak penjaga CCTV.

"Kami boleh melihat rekaman CCTV di kantin pas jam istirahat tidak pak?"

"Aduh gimana yah dek, ruangan ini tidak boleh di masuki oleh sembarang orang. Jika boleh, itupun harus izin terlebih dahulu"

Bia bingung, sangat susah masuk ke ruangan ini dengan mudah. Haruskah dia nyogok? atau berbohong tidak apa kali yah hehe. Jan di tiru ya guys!.

"Kita tadi sudah izin terlebih dahulu kok pak, Ini urgent banget pak. Boleh yah?" Ucap Bia memohon.

Karena tidak tega, akhirnya bapak penjaga CCTV tersebut mengizinkan.

"Yasudah, sebentar saya cari terlebih dahulu".

"Kejadian Saat jam istirahat tadi di kantin kan?" Tanya bapak penjaga CCTV sambil mencari rekamannya.

"Iya pak"

Saat sudah di temukan, vidio tersebut di putar. Semua orang melihat layar dengan serius.

Terlihat Indah berjalan dengan sangat cepat sambil melihat ke arah depan seperti melihat seseorang, di situ saja sudah jelas bahwa itu di sengaja, kecuali jika Indah berjalan sambil melamun atau bermain ponsel baru bisa di katakan tidak di sengaja kan?. Setelah itu Indah tersenyum miring dan menabrakan dirinya dengan Jia, membuat kuah bakso yang Jia bawa  tumbah mengenai tubuh Indah.

Indah sengaja agar yang terkena kuah bakso hanyalah dirinya, agar mereka mengira bahwa Indah hanya korban dan Jia lah pelakunya.

Vidio selesai di putar, mereka semua menatap Indah tajam, sedangkan Indah hanya diam tak berkutik.

"Gimana? sudah kan adek-adek?" Tanya pak penjaga CCTV tersebut.

"Sudah pak terima kasih. Kalau begitu kita semua pamit pak, permisi" Pamit Bia sopan.

Setelah itu mereka semua keluar dari ruangan CCTV tersebut, ketika sudah berada di luar Jino langsung menatap Indah dengan kecewa.

"Maksud kamu fitnah Jia apa?!" Jino menatap Indah kecewa.

Indah mencoba untuk memegang tangan Jino, tetapi Jino langsung menepisnya.

"A-ku bisa jelasin semuanya Jin, aku gak bermaksud kayak gitu" Ucap Indah sambil menahan tangisnya.

"Terus gimana kalau bukan gitu hah! lo kenapa jadi gini sih? lo berubah tau gak!" Hancur sudah pertahanan Indah. Jino bahkan mengubah aku-kamu menjadi lo-gue.

Saat ini Indah sudah terisak sambil menatap Arion, Dito, Arta, dan Andra bermaksud untuk meminta bantuan kepada Inti PHOENIX tersebut agar membelanya.

Namun, mereka malah mengalihkan pandangannya ke arah lain. Mereka marah dan sangat kecewa kepada Indah, mereka juga merasa bersalah karena telah menuduh Jia akibat ulah Indah.

"Lo tau gak? karena lo, gue sampai nuduh orang yang gak bersalah! apalagi Jia perempuan, lo bikin gue ngecewain nyokap gue, Ndah!!" Bentak Jino.

"Lo tuh baik Ndah, gue suka lo karena sikap lo yang mirip kayak nyokap gue. Tapi kenapa?" Jino memejamkan matanya karena terlalu kecewa terhadap Indah.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now