part 27

12.9K 1K 15
                                    

Sedangkan Vernan sedang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk bertemu lagi dengan Bia.

********************
Bia dan Felix kini telah sampai di pekarangan rumah Bia.

Bia turun dari motornya, Felix meletakkan motor Bia di garasi samping rumah Bia.

"Mau mampir dulu?" Tawar Bia.

"Emm..., boleh deh" jawab Felix.

Felix dan Bia melangkah masuk ke rumah.

"Ekhem!!"

Dehemen seseorang dari arah belakang menghentikan langkah Bia dan Felix.

Bia dan Felix berbalik.

Bia terkejut melihat kedatangan Andra yang saat ini memandang mereka berdua datar.

Kenapa Andra ke kemari di saat yang seperti ini?! bagaimana ini?!.

Sedangkan Felix juga merasa bingung, mengapa teman musuhnya ada di sini?.

"Eh, Andra hehe... Ngapain kamu ke sini?" Tanya Bia sambil nyengir.

"Harusnya aku yang nanya, ngapain kamu sama dia" Ucap Andra sambil memandang Felix tajam.

"Lah siapa lo? ko ngatur" Sinis Felix.

"Bia cewek gue, lo ngapain? mau jadi pembinor heh?!"

Felix terkejut! ternyata Bia adalah pacar dari musuhnya?!!.

Tetapi tidak masalah, tidak ada kata  menyerah sebelum mendapat apa yang di inginkan dalam hidup Felix.

Lagi pula tidak masalah bukan, sebelum janur kuning belum melengkung??.

**********
Kini Bia Andra dan Felix berada di sofa yang berada di ruang tamu rumah Bia.

Posisi duduk Bia berada di tengah sedangkan di sebelah kanan ada Felix dan di sebelah kirinya ada Andra. Jadi, Bia di hempit di antara dua cowok yaitu Andra dan Felix.

Seketika suasana terasa awkward, hanya terdengar suara detak jarum jam yang berdetak beraturan.

Andra berdecih tidak suka ke arah Felix lalu menarik Bia agar tidak terlalu dekat dengan Felix.

Felix yang merasa tidak terima pun menarik Bia agar dekat dengannya.

"Apaan sih lo bangsat! lepasin cewek gue!" Ucap Andra sambil menarik kembali Bia. Felix tidak tahu saja bahwa Andra sangat posesif.

"Apaan sih, baru pacar juga! gua jodohnya Anjir!" Felix juga tak mau kalah dia juga ikut menarik Bia.

Bia yang di tarik-tarik menjadi pusing sendiri, akhirnya Bia mengempaskan tangan mereka berdua lalu berdiri. Bia duduk di kursi yang berhadapan dengan mereka.

Jadi Felix duduk dengan Andra sedangkan Bia duduk di depannya di batasi satu meja di tengah mereka.

"Udah-udah, kok kalian malah pada ribut sendiri sih!" Bia menatap mereka kesal.

"Sayaaanggg...." Rengek Andra.

"Kok kamu ngejauh dari aku si ih, terus kenapa tadi kamu bisa bareng dia?" Tanya Andra sambil melirik Felix sinis.

"Bhahahaha... !!!" Felix tertawa sambil memegang perutnya.

"Inikah Andra inti PHOENIX? baru tau gue kalo lo bisa ngerengek kayak gini hahahah..."

Andra mendelik kepada Felix.

"Bacot lo! lagian ngapain lo deket-deket cewek gue? pake bonceng-bonceng segala lagi!"

"Bia kan calon pacar gue. Liat aja, gue bakal rebut dia dari lo!" Ucap Felix sambil tersenyum miring kepada Andra.

Setelah itu Felix berdiri lalu mendekati Bia, Andra sudah was-was takut jika Felix berbuat sesuatu kepada pacarnya.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now