part 43 (END)

10.1K 629 15
                                    

"Apa kami tidak di tawari tumpangan? Kami juga lelah" Tanya Vernan yang diangguki Andra dan Gio. Hei, mereka juga hanya manusia biasa!.

**********
"Tidak! Kau itu tidak berperikehewanan sekali! Jika aku menampung kalian semua, punggungku bisa patah bodoh! Kau pikir aku sekuat apa?!" Sewot Luxian.

"Dasar srigala payah, AKKHHH!" Vernan memekik panik saat melihat ada ular yang melintas di sebelah kakinya.

"Singkirkan itu dariku!" Teriak Vernan lalu naik ke punggung Andra.

Andra terlihat seperti sedang menggendong seorang kakak di punggungnya.

"Turun bodoh! Memalukan sekali" ucap Andra sambil menggoyankan punggungnya agar Vernan terjatuh. Tetapi Vernan malah memeluk lehernya erat dari belakang.

Andra menghembuskan nafasnya kasar lalu berusaha menyingkirkan ular itu dengan cara menginjaknya.

"Hentikan!" Sela Luxian. Andra menjauhkan kakinya dari ular tadi.

"Mengapa kau menghentikanku?"

"Jangan sakiti mereka! Mereka hewan yang berada di kawasanku, kalian tidak berhak membunuhnya karena aku memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka"

"...."

"Ck, dasar kalian ini. Sebentar, aku akan memindlink Beta dan Gammaku agar menuju kemari"

3 menit kemudian.

Dari jauh nampak 2 serigala yang berlari sangat cepat menuju ke arah mereka. Saat sudah sampai, mereka berdua berubah menjadi Bryan dan Zidan.

Para manusia tidak terkejut karena Sean sudah menceritakan semuanya tentang Beta dan Gammanya.

"Kau, dan kau. Naiklah ke punggung Ryan, karena tubuh dia sangat kuat untuk menampung kalian berdua" ucap Luxian sambil menunjuk Andra dan Gio menggunakan tangannya.

"Lalu orang tua itu, naiklah ke punggung Zian" ucap Luxian sambil melirik Vernan.

Mengapa Ryan menampung dua orang sekaligus? Karena ukuran Ryan lebih besar dari pada Zian. Lebih tepatnya jika di urutkan adalah Luxian paling besar karena dia adalah seornag Alpha, Ryan, dan Zian. Mengapa tidak Sean saja yang membawa 2 orang sekaligus? Kan ukuran dia paling besar? Heh! Kau memerintah seorang Alpha ini?.

"Berapa kali sudah kubilang! Aku tidak setua itu!" Sewot Vernan. Mereka selalu saja membandingkan umur jika berdebat dengannya. Dirinya belum setua itu!.

"Sudahlah naik saja, kau ini brisik sekali!" Ucap Luxian malas. Luxian sangat sinis kepada Vernan sama seperti Sean, karena dia benci jika ada orang yang sok berkuasa selain dirinya.

Bryan dan zidan berganti shift menjadi Ryan dan Zian kembali.

Andra dan Gio naik ke punggung Ryan dengan hati-hati.

Vernan mendengus lalu ikut naik ke punggung Zian dan menarik kulit leher zian untuk berpegangan.

"Akkhh! Jangan menarik kulit leherku seperti itu! Itu membuatku kesakitan bodoh!" Jerit Zian sambil meringis.

"Hei, jangan memegangnya seperti itu orang tua! Kau menyakitinya!" Peringat Luxian.

Vernan menghela napas kasar. Lagi-lagi salah!.

"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Vernan lalu melepaskan tangannya dari leher Zian.

"Lingkarkan tanganmu pada leherku, seperti itu saja tidak tahu" ucap Zian.

Vernan melirik tangan Andra yang melingkar pada leher Ryan. Vernan mengikutinya saja dari pada di ceramahi terus.

"Baiklah, ayo" ucap Luxian memimpin.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Where stories live. Discover now