part 40

5.8K 544 6
                                    

Dengan cara tadi, Sean akan memilih dirinya menggantikan Bia, karena Bia akan mati. Manusia mana yang akan selamat jika memasuki hutan terlarang? apalagi di sana terdapat banyak rogue, pasti Bia sudah sekarat sebentar lagi.

***************
Sean telah kembali dari perkumpulan antar pack tadi.

Sean dengan cepat memasuki istana, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan matenya.

Sean terus mengukir senyum di wajahnya, saat ini Bia pasti sedang menunggunya.

Membayangkannya saja membuat dirinya sesenang ini.

Sean pergi ke taman packnya, tempat dia berpisah dengan Bia.

Sean mengedarkan pandangannya ke seluruh area taman, tidak ada siapa-siapa. Kemana Bia?.

Sean mencoba untuk mengelilingi packnya. Tadi Bia berkata akan berkelliling sambil menunggu dirinya kembali kan?.

Sean sudah mencari Bia di semua area, tetapi Sean tak kunjung menemukannya.

Seorang gadis omega tiba-tiba menghampiri Sean.

"Apa anda mencari Luna, Alpha?" Tanya gadis omega itu sambil membungkuk memberi salam. Dia adalah Dara.

"Ya, apakah kau melihatnya?" Tanya Sean.

Dara tersenyum miring lalu menegakkan badannya.

"Tadi Luna pergi keluar dari pack ini. Dia tersenyum senang seolah bebas dari sesuatu yang telah mengurungnya. Dia sepertinya mencoba untuk tidak berhubungan dengan anda, Alpha" ucap Dara menatap Sean miris.

Sean mencengkram kerah baju pelayan yang Dara kenakan.

"Apa maksudmu?! Bia tidak mungkin seperti itu! dia mengatakan bahwa dia senang menjadi mateku saat di taman tadi!" Ucap Sean tak terima. Bia tidak mengkin menghianatinya lalu kabur darinya.

"T-tapi, saat ini Luna memang sudah meninggalkan pack ini, Alpha. Dia telah meninggalkan mu" ucap Dara agar Sean terpengaruh dengan ucapannya.

Sean mengeraskan rahangnya lalu menghempaskan tubuh Dara hingga menghantam tembok.

Sean dengan cepat berlari menuju ke arah gerbang.

"APAKAH DI ANTARA KALIAN ADA YANG MELIHAT MATEKU KETIKA PERGI?!" Tanya Sean kepada kedua prajurit penjaga gerbang.

Sean tidak dapat mengendalikan amarahnya hingga membentak prajurit penjaga istana saat bertanya.

Prajurit yang di bentak, bergetar ketakutan.

"T-tadi kami melihat Luna keluar dari sini bersama salah satu omega yang kami ketahui bernama Dara, Alpha. Luna terlihat kebingungan mengikuti langkah omega itu dari belakang. Tak lama setelah itu Dara kembali kemari tetapi hanya seorang diri" ucap salah satu prajurit.

Sean mencerna ucapan prajuritnya. Sepertinya ada yang tidak beres di sini.

Sean menyadari sesuatu, dengan cepat dia kembali ke dalam untuk mencari Dara.

Sean menemukan Dara yang sedang bersandar di dinding. Dia agak terbatuk ringan sambil memegang dadanya. Mungkin karena tadi dia menghantamnya terlalu keras.

Sean kembali mencengkram kerah Dara lalu menghimpitkan badannya ke tembok.

"Omega sialan! apa yang telah kau lakukan pada mateku!" Ucap Sean marah. Wajahnya bahkan sudah menggelap siap untuk menghabisi siapapun saat ini.

"A-apa maksud anda? saya tidak mengerti" ucap Dara terbata, keringat dingin sudah membanjiri pelipisnya. Jangan bilang Sean telah mengetahui tentang itu.

TRANSMIGRASI FEBYANA (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ