Gelang persahabatan

337 44 13
                                    

Obito tuh sedih banget. Dia lagi nonton sinetron yang kisah hidupnya sama persis dengan dirinya.

Iya, ceritanya tuh tentang dua orang yang bersahabat dari kecil, yaitu Rahel dan Farel. Si Rahel ini suka sama si Farel tapi, si Farel ini malah suka sama cewek lain, yaitu Luna. Dan si cowok satu nya, yaitu Didit  suka sama si Rahel. Tapi, si Rahel itu gak ngebales perasaannya si Didit.

"Aduh, Rahel! Itu si Didit suka sama lo. Ngapain coba lo malah ngejer si Farel yang jelas dia suka nya sama Luna."Obito gregetan banget.

"Tapi, si Farel nya juga gak peka sih sama Rahel. Dia malah suka sama si Luna yang penyakitan itu. Harusnya, si Didit itu nyerah aja buat ngejer Rahel yang udah jelas dia cuma suka sama Farel,"ucap Itachi.

"Iya, tapi kasian si Didit nya Chi. Cinta nya bertepuk sebelah tangan sama Rahel."

"Oh gua tahu, pasti lo ada di posisinya Didit kan?"Shisui kalau ngomong emang selalu benar.

"Ya gak usah di perjelas, Shui!"

......................

"Aniki, gua pergi ya, mau main sama Naruto,"pamit Sasuke pada tiga kakaknya.

"Enggak! Lo balik sana ke kamar!"larang Itachi.

Tapi, Sasuke nya gak mau. Dia maksa-maksa gitu, akhirnya dengan sangat terpaksa, Itachi mengizinkan adiknya untuk pergi dengan syarat jangan pulang terlalu sore. Kalau enggak, dia gak boleh main lagi sama Naruto.

"Hati-hati, kalau ada apa-apa lo telpon gua atau Obito ya."Itachi menyentil dahi nya Sasuke.

"Kalau Naruto macem-macem sama lo, pukul aja dia,"ucap Obito.

"Lebay lo, dia tuh mau main bukan mau perang."Shisui bosen banget sama Itachi dan Obito yang lebay nya minta ampun.

"Iya, udah ya. Aku pergi. Jangan kangen."Sasuke ke rumah Naruto dengan jalan kaki. Karena rumahnya deket. Lima langkah dari rumahnya Sasuke.

.....................

Tiga uchiha itu lanjut lagi nonton sinetron heart series nya. Soalnya lagi seru banget. Rahel, Farel sama Didit lagi kemping di hutan.

"Ih, Sasuke gimana ya? Gua khawatir banget sama dia."Itachi tiba-tiba saja khawatir dengan Sasuke. Takutnya kan Sasuke kenapa-kenapa gitu.

"Udah sih Chi, santai aja. Rumah Naruto kan deket. Lima langkah dari rumah, jadi lo gak perlu khawatir,"ucap Shisui. Tapi matanya masih fokus ke tv.

"Ya bukan masalah rumah nya deket atau enggak, tapi yang gua masalahin tuh Naruto nya loh, Shui. Tahu sendiri kan, dia tuh gimana."

"Udah sih chi. Berisik tahu! Gua juga khawatir sama dia! Tapi, seenggaknya lo harus percaya sama Sasuke!"seru Obito. "Ganggu gua nonton aja lo."

"Sasuke nya mah, gua percaya aja. Tapi, kalau Naruto..... pasti dia berbuat yang aneh-aneh sama Sasuke,"keluh Itachi.

"CHI! INI REMOTE LOH! KALAU DILEMPAR KE MUKA LO, SAKIT LOH!"Obito yang emosi hampir saja melempar remote itu. Tapi gak jadi, karena dia takut remote nya rusak. Nanti, dia disuruh ganti lagi.

Itachi dan Obito pun kembali akur saat Shisui memberikan mereka keripik kentang.

"Nah, gini kan akur,"ucap Shisui santai sembari nonton heart series tadi.

Yah, hanya keripik kentang yang bisa membuat mereka akur.

...................

Naruto dan Sasuke sudah sampai di jembatan Kaanabi, tempat yang sudah Naruto impikan untuk kencannya bersama Sasuke.

Uchiha FamilyWhere stories live. Discover now