Cemburu

397 30 19
                                    

"Naruto-kun, kita makan siang bareng yuk, di kantin,"ajak Hinata. Naruto mau aja, soalnya dia tuh laper banget.

"Ajak Sasuke ya. Pasti, dia laper banget."Naruto merangkul sahabatnya itu. Sasuke hanya tersenyum aja.

Kalau Hinata dia diem aja. Padahal niat aslinya tuh, Hinata mau nya makan berdua sama Naruto. Tapi, si Naruto malah ngajak Sasuke juga. Kesel sendiri di Hinata. Tapi ya mau gimana lagi.

"Lo jangan banyak makan pedes, nanti sakit perut. Itachi-nii pasti bakalan marah sama gua."Naruto menyingkirkan wadah sambal itu.

Saking laparnya, Sasuke makan baksonya dengan lahap sampai dia tersedak. Naruto langsung mengambil air minum yang dipegang Hinata untuk diberikan pada Sasuke.

"Minum dulu teme!"

UHUK UHUK

Setelah minum air, dia sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Gua suapin ya?"

"Gak usah, gua bisa makan sendiri kok."

Hinata yang duduk di tengah-tengah langsung pergi begitu saja. Saat melihat Hinata pergi, Naruto langsung duduk di dekat Sasuke.

"Yuk lah, habisin bakso nya, nanti keburu bel masuk."

Selesai makan baksonya, Sasuke mau ke kamar mandi sebentar. Dia hanya pergi sendirian, sementara Naruto ke kelas lebih dulu.

Saat dia keluar dari kamar mandi, dia bertemu dengan Neji. Kakak sepupunya Hinata. Neji tersenyum pada Sasuke dan Sasuke juga membalas senyumannya.

"Sas, ke kelas bareng yuk,"ajak Neji.

"Hayuk lah."

"Lo sama Naruto itu sahabatan  ya?"tanya Neji kepo.

Sasuke mengangguk saja dan di dalam pikirannya, Neji terus-terusan mengingat nama Naruto. Neji lalu menggandeng tangan Sasuke, biar dia gak ilang. Ada-ada aja, padahal masih di lingkungan sekolah loh.

Naruto yang merasa Sasuke tuh lama banget ke kamar mandi nya, langsung aja menyusul sahabatnya itu, takutnya, dia malah diganggu sama seme-seme kurang kerjaan. Yah, walaupun gak mungkin sih, karena Sasuke juga terkenal paling kuat di sekolah.

Eh, tapi si Naruto malah melihat Neji berdua dengan Sasuke sambil berpegangan tangan mesra. Naruto langsung saja melabrak Neji dan Sasuke.

"Heh! Lepasin tangan Sasuke! Lo gak boleh pegang tangan dia!"

Neji langsung melepaskan tangannya, sementara Sasuke. Dia diem aja. Diam-diam kesel dia tuh, masa cuma pegangan sama Neji aja dilarang sih.

"Heh Neji! Lo sengaja kan? Deketin Sasuke biar gua bisa jauh sama dia dan Hinata bisa deket sama gua? Ngaku aja lo!?"Naruto menarik kerah seragam nya Neji.

"Gak gitu,"sanggah Neji.

"Asal lo tahu ya! Yang boleh pegang tangan Sasuke itu cuma gua, gak ada yang lain."Naruto menarik tangan Sasuke dan pergi ke kelas, meninggalkan Neji sendirian.

"Naruto lo kenapa sih! Cemburu sama Neji? Lagian ya terserah gua dong mau temenan sama siapa aja! Lo gak berhak ngelarang gua!"bentak Sasuke pada Naruto yang membuat Naruto diam.

"Kita ini cuma sahabat, bukan pacaran, tahu."Sasuke bukannya ke kelas malah ke rooftop. Hilang mood dia buat belajar.

"Gua tahu, Sasuke. Kita cuma temen, tapi gua cemburu,"batin Naruto. Dia malah ikut-ikutan Sasuke ke rooftop. Dia juga harus minta maaf sama Sasuke.

.....................

"Itachi! Yuhuuu! Itachi main yok!"panggil Pain dari balik pagar rumah Uchiha.

Uchiha FamilyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora