Reuni

74 9 11
                                    

Sore nya, Itachi kedatangan tamu yang dia undang. Yup, mereka adalah Akatsuki. Tentu, saja pemuda berambut panjang itu senang. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu.

Itachi juga menyuruh sang kakak, yaitu Obito untuk membuatkan jus dan boba buat Akatsuki. Dan, tentu saja bayar. Ya, dia dunia ini memang tidak ada yang gratis. Mau makan bayar, minum bayar, beli baju bayar, listrik bayar bahkan untuk bak dan bab saja bayar. Yang gratis cuma kentut. Dan jangan salah, kentut itu sehat dan jika ditahan, malah gak enak. Perut jadi sakit.

"Pokoknya kalian harus cobain jus nya deh. Dijamin enak,"ucap Itachi pada teman-temannya.

"Yang mesen boba tadi siapa?"

"Gue, Chi,"jawab Hidan.

"Nyampe gak enak, uang gue balik ya,"ancam Pain. Ya, soalnya yang bayar itu dia.

"Yaudah, lo tinggal bilang 'gak enak' aja Pain,"ujar Hidan.

"Enak banget lo bilang gitu, nyoba aja belum,"omel Itachi. "Orang itu dicoba dulu, baru boleh komen."

"Iya, Chi iya,"ucap Kisame.

"Oh iya, ngomong-ngomong Kalian mau makan ikan gak?"tanya Pain sembari melirik Kisame.

"Hahahaa. Boleh banget, enak pasti."

"Benar. Gede juga kan,"sahut Itachi.

Kisame hanya memutar bola matanya malas. Dia sudah hapal dengan kebiasaan teman-temannya. Yang harus dia lakukan hanyalah bersabar.

"Hehe, bercanda Kis."Itachi menepuk pundak Kisame.

"Hehe, thank you Chi. Cuma lo yang baik disini."

"Lo kayak gak tahu si Pain aja, un,"ucap Deidara dengan 'un'nya yang khas.

"Bacot. Lo juga ikutan ya."

"Heh! Kenapa ya pada ribut!?"Obito memberikan jus dan boba pada mereka secara tidak ramah.

"Hehe, biasalah."

"Ya diminum dong, gue udah capek-capek buat."

"Lah, ini kenapa lo jadi kayak pelayan di Cafe itu ya,"ucap Hidan. "Ituloh, Cafe yang pelayannya galak."

"Ohh, karen's dinner,"sambar Sasori.

"Nah maksud gue itu cil."Acil, adalah panggilan khusus untuk Sasori, dikarenakan dia memiliki badan yang kecil dan lebih pendek dibanding teman-teman Akatsuki lain.

"Yaudah, diminum gih. Gue mau tahu reaksi kalian."Obito pun pergi meninggalkan Itachi dengan teman Akatsuki nya.

"Hmmm, enak banget jus nya. Manis nya pas di lidah gue. Buahnya kerasa banget."Sasori memberikan testimoni nya setelah minum jus nya.

"Jus mangga paling enak sih, walaupun asem, tapi gak berlebihan. Masih ada manisnya, terus campuran susu nya juga pas,"komen Pain.

"Kan, enak. Gue bilang juga apa."

"Bener Chi, terus disini gue minum boba nya juga enak, manis dan ya seperti boba pada umumnya,"ucap Hidan sambil berusaha untuk mengeluarkan boba nya yang nyangkut di sedotan. Iya, dia baru minum sekali dan saat mau minum, sedotannya malah macet.

"Jadi, ratingnya berapa?"tanya Itachi.

"10/10 sih,"jawab Kisame. "Habis enak banget."

"Gue mau curhat deh sama kalian,"ucap Pain. Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba saja Pain ingin curhat.

"Curhat apaan?"tanya Itachi. Dan, mereka semua sudah penasaran dengan curhatan hati seorang leader Akatsuki.

"Gimana ya weh, gue tiap suka sama orang, pasti orang itu udah punya pacar."

Uchiha FamilyWhere stories live. Discover now