Balada cinta ObiRin dan NaruSasu

446 37 26
                                    

Di siang hari yang panas ini, Obito sedang bercermin di kamarnya, sembari membetulkan rambutnya, dia tuh udah rapih banget pakaiannya. Dia mau siap-siap buat main sama Kakashi dan Rin. Oh iya, dia juga sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Rin. Calon kekasihnya.

Obito tersenyum manis di depan cermin. Dia yakin, dirinya sudah ganteng. Pasti, Rin akan terpesona dengannya. "Lihat saja Rin, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku. Hahaha."Obito tertawa jahat di depan cermin.

"Widih, rapih amat? Mau kemana lo?"tanya Itachi yang kebetulan lewat di kamarnya Obito.

"Kencan dong...."jawab Obito santai. "Gua ganteng gak chi?"

Saat Obito bertanya seperti itu, Itachi langsung buru-buru pergi dari kamar Obito. "Apaan sih, ditanyain malah kabur."

Obito lalu menarik tangan Sasuke yang kebetulan lewat juga, cuma dia yang bisa jawab pertanyaan Obito.

"Gua ganteng gak?"

"Iya, Obito-nii ganteng banget,"ucap Sasuke.

"Ah, emang cuma Sasu-chan yang bisa ngertiin Obito-nii."

Obito lalu pamit pada seluruh keluarga uchiha untuk pergi main berang Kakashi dan Rin.

SKIP

Mereka bertiga berkumpul di jembatan Kaanabi. Yah, jembatan ini memang cocok untuk kumpul-kumpul bareng.

"Obito, di jembatan itu lo pernah hampir mati kan,"ucap Kakashi pada Obito. Sepertinya, dia masih mengingat kejadian itu di anime. Dimana ia hampir mati karena menyelamatkan Kakashi.

"Iya, gua inget banget untung aja gua di selamatin Madara waktu itu."

"Iya, dan kamu malah jadi jahat Obito-kun,"sambung Rin.

"Hehe, itu kan cuma di anime, Rin."Obito malah salting sendiri.

Rin mengajak Obito dan Kakashi untuk main ke rumah pohon di dekat jembatan itu. Iya, itu rumah pohonnya di bangun sama Mbah Madara dan Mbah Hashirama.

Mereka bertiga berlari cepat untuk menuju ke rumah pohon itu. Setelah sampai, Obito dan Kakashi malah main lempar tangkap bola. Sementara, Rin naik ke rumah pohon. Disana, dia menuliskan sesuatu di batang pohon itu.

"Rin! Kamu nulis apa disitu?"tanya Obito penasaran.

"Naik aja kesini!"

Kakashi lalu mencoba untuk naik ke rumah pohon itu untuk memuaskan rasa penasarannya. Obito juga, tapi mereka berdua malah gak berani buat naik ke rumah pohon itu, karena sangat tinggi.

"Kamu kasih tahu aja!"ucap Kakashi.

"Gak mau! Kalau mau kalian aja yang naik."Rin lalu turun dari rumah pohon itu dan mengambil sebuah bola basket, lalu ia mainkan.

"Emang, apa yang kamu tulis disitu Rin?"tanya Obito sambil memegang lengan Rin. Dia sangat penasaran.

"Aku tulis seseorang yang aku suka,"jawab Rin sambil tersenyum manis yang membuat Obito makin terpesona.

"Kamu tulis namaku ya? Kamu suka sama aku?"tanya Obito.

Rin lalu menggeleng, Obito kecewa karena bukan dirinya yang di tulis di rumah pohon.

"Terus, kalau bukan Obito siapa? Aku ya?"tanya Kakashi.

"B-bukan!"

"Sial, malah salting,"batin Rin kesal.

"A-aku p-pulang dulu ya. Aku harus bantu ibuku cuci piring."Rin buru-buru pergi. Obito langsung saja mengejarnya.

Kakashi yang masih penasaran, diam-diam naik ke rumah pohon itu. Padahal dia takut, tapi dia beranikan saja. Kan dia laki, masa cuma naik rumah pohon aja takut.

Uchiha FamilyWhere stories live. Discover now