Rumah Kosong berhantu

86 10 17
                                    

"Ih, serem ah."Sasuke bergidik ngeri mendengar cerita tentang pengalaman Naruto yang katanya pernah melihat hantu. Ya, Sasuke memang takut dengan hal-hal yang berbau ghaib.

"Ih itu beneran tahu Sas. Gue gak bohong."Naruto lanjut bercerita lagi. Kali ini, dia bercerita tentang asal muasal Konoha High School, tempat dimana mereka bersekolah.

Kata Naruto sih, KHS itu dulu nya bekas rumah sakit. Dan kelas mereka yang berada di lantai 2, itu dulu nya bekas kamar mayat. Tentu, Sasuke tambah ketakutan. "Jadi takut deh, di kelas sendirian."

Fugaku yang sedang memberi makan burung pun menimpali,"Sas, percaya aja kamu sama Naruto."

"Lah, kata Naruto beneran."

"Bohong itu. Tou-san dulu juga lulusan situ. Mana ada KHS bekas rumah sakit. Dulu, KHS itu bekas kebon,"jelas Fugaku.

Sasuke hanya mengangguk. Bahkan, dia lebih mempercayai ucapan ayahnya dibanding sahabat pirangnya yang ternyata berbohong. Sengaja, supaya Sasuke ketakutan. "Sialan lo Nar. Bohongin gue lo ya."

"Hahahaha. Percaya aja."

"Ya iyalah. Lo cerita nya tuh, seolah-olah kayak beneran anjir. Makanya, gue percaya,"ucap Sasuke. "Atau jangan-jangan yang lo pernah lihat hantu di rumah lo, itu bohong?"

"Kalau itu gue beneran Sas. Demi apapun, gue bener-bener pernah lihat hantu di rumah."

"Okedehh, gue percaya sama lo."

"Baguuuus."

Tidak lama kemudian datanglah Neji ke rumah Sasuke. Neji langsung duduk di teras bersama dengan Naruto dan Sasuke. "Lagi ngomongin apaan nih?"tanya Neji. Kepo.

"Biasa. Ngomongin setan,"jawab Naruto.

Neji lalu mengerutkan dahi nya heran, saat melihat Fugaku yang masih memberi makan burung, sesekali Fugaku membersihkan kandang burungnya menggunakan kemoceng. Neji heran sejak kapan Fugaku menjadi pecinta burung.

"Om Fuga sejak kapan pelihara burung?"tanya Neji.

"Dua hari yang lalu. Itu juga gara-gara lihat pak RT pelihara burung, kayaknya seru. Makanya, Om beli deh."

"Bapak lo tuh Nar,"ucap Sasuke.

"Hahaha. Bapak gue mah pecinta burung akut. Ada 3 koleksi burung punya bapak gue."

Tidak lama setelah itu, Mikoto, istri dari Fugaku datang dengan wajah yang terlihat seperti menahan amarah. Mirip seperti Kushina, Bu RT sekaligus ibu dari tetangga nya Sasuke.

"Fuga! Kamu nih gimana sih!? Burung aja yang diurusin!"

"Eh, Miko sayang. Kok kamu marah-marah?"

"Gimana gak marah, kamu tuh belum beli bahan untuk buat jus! Kalau misalkan gak beli, kita mau jualan apa!? Mau makan apa kita!"

"Ampun Miko sayang. Aku sebentar lagi ke Pasar kok. Sekalian mau narik penumpang,"ucap Fugaku. Di balik wajah datarnya, Fugaku merupakan suami yang takut pada istrinya.

Hal itu, membuat Naruto, Sasuke serta Neji tertawa. Mereka menyukai drama pasutri yang satu ini. Apalagi Naruto, dia jadi teringat ayahnya yang sering dimarahi oleh ibunya. Benar-benar mirip.

"Haduuuh, malu-maluin,"gumam Sasuke.

"Yang keluarganya normal nyimak aja deh,"ucap Neji. Walau begitu, dia cukup terhibur dengan drama yang satu ini. Mungkin, kalau dijadikan sinteron, judulnya 'Suami takut istri'.

"Kamu dari kemarin bilangnya gitu terus! Tapi, gak gerak juga. Malah ngasih makan burung aja. Kalau kamu masih kayak gitu terus, jual aja burungnya,"ancam Mikoto.

Uchiha FamilyWhere stories live. Discover now