Desa Kirigakure (2)

98 12 1
                                    

Di saat yang bersamaan, Sasuke terbangun, karena kebelet ditambah, sedaritadi dia emang gak bisa tidur. Saat di kamar mandi, Sasuke melihat Rin yang lagi ada di luar kamar mandi. Sasuke dengan polosnya menyapa calon pacar kakaknya itu.

"Rin-san,"panggil Sasuke. Tapi, Rin diem aja. Di panggil lagi tuh, sama dia. Tapi tetap saja. Rin tidak menyahut.

"Rin-san, kenapa masih disini? Rin-san gak tidur?"

Tetapi, bukannya menjawab Rin malah tersenyum kearah Sasuke. Pemuda raven itu menelan ludahnya. Jujur, dia merinding banget. Tiba-tiba saja, Sasuke mendengar Rin tertawa. Tapi, ketawa nya kayak aneh gitu. Mirip-mirip mbak kunti gitulah. Hilang sudah niat dia buat pipis.

Sasuke yang udah panik dan mukanya pucat langsung dia ke kamar nomor 2, tempat tidurnya Obito.

"Obi-nii! Bangun woi!"suara berisik Sasuke membuat Obito terganggu. Begitu juga dengan Kakashi. Shisui gak tahu kenapa di saat kayak gini, dia masih betah tidur.

"Apasih Sas! Berisik tahu!"

"Kok obi-nii jadi marah-marah sih! Ini masalah Rin-san!"

"Ha!? Kenapa!?"

"D-dia kesurupan,"jawab Sasuke.

"Kesurupan!? Kok bisa!?"tanya Kakashi panik.

"Aku gak tahu, sensei."

"Rin dimana sekarang?"tanya Obito.

"Di depan kamar mandi."

"Ayok! Kita lihat!"Obito dan Kakashi keluar dari kamarnya dan melihat Rin yang udah ngamuk. Mana penampilannya gak karuan lagi. Rambut coklatnya juga, acak-acakan.

Sementara itu, Sasuke yang sendirian kabur ke kamarnya buat bangunin Itachi dan Naruto.

"Sasuke! Kamu nii-san cariin loh. Kamu darimana aja?"

Sasuke pun cerita dan Itachi menyuruh Sasuke untuk tidur aja. Kasihan dia, mukanya pucat gitu. Kayaknya tanda-tanda sakit ini.

Itachi langsung menghubungi bu Kades di Kirigakure. Yaitu, Mei Terumi orang yang disukai sama Mbah Madara.

SKIP

Setelah semuanya sudah beres, besok paginya Mei Terumi menyuruh mereka untuk berkumpul di warung belakang kamar nomor 1 itu untuk bersih-bersih. Jadi, sebenernya warung itu udah lama tutup. Warungnya dirampok. Dan yang punya warung itu, juga dibunuh sama perampoknya.

Dan arwah dari si pemilik warung itu gentayangan dan merasa terganggu dengan perbuatan tidak senonoh dari Obito dan Rin. Makanya, tadi malem si Rin kesurupan. Obito juga tadi cerita katanya waktu tidur itu sempet diganggu juga.

Nah, supaya penunggu nya gak marah lagi, mereka bersih-bersih warung deh.

Mereka semua pun bersih-bersih bersama, setelah semuanya bersih, mereka sarapan, lalu bersiap-siap untuk pulang. Apalagi, 3 hari lagi, liburannya sudah usai. Udah gitu, Sasuke pake sakit pula, gara-gara tadi malem gak bisa tidur.

"Rin,"panggil Obito sembari membawa tas berisi baju-bajunya.

"Iya, ada apa?"

"Gimana?"

Rin mengerutkan dahinya bingung."gimana apanya?"

"Itu yang, kemarin. Aku kan suka sama kamu. Terus kamunya gimana?"

"Oh itu, maaf Obito. Bukannya aku mau nolak kamu, tapi aku butuh waktu. Dan untuk seminggu ini, aku masih disini."

"Oke, aku tunggu jawaban kamu."

"Makasih dan maaf, Obito. Kalau begitu, aku pulang duluan ya. Salam buat Kakashi dan Hanare."Rin pun pulang dengan menggunakan taksi. Sementara itu, untuk semua uchiha, mereka masih menunggu truk milik bang Jigen.

Uchiha FamilyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora