mayat

231 28 20
                                    

Hari ini tuh––tepatnya minggu pagi– Sasuke, Madara, Itachi, Shisui,Fugaku dan Mikoto bersihin rumah Nakano. Itu loh, rumah yang bisa tempat mereka kumpul atau membahas tentang masalah keluarga. Karena rumah itu udah lama gak dibersihin. Jadinya kotor banget.

Sasuke sedang menyapu seluruh ruangan Nakano itu. Shisui membersihkan batu peninggalan klan Uchiha dengan kemoceng, dan Madara yang lagi bershiin karpet tempat biasa mereka duduk.

Fugaku dan Mikoto hanya melihat cara kerja anak-anaknya. Sampai Fugaku melupakan sesuatu.

"Oh iya, aku lupa Obito mana ya? Dari semalem gak keliahatan?"

"Mungkin nginep tempat temannya kali,"tebak Mikoto.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan. Ternyata teriakan itu berasal dari Shisui.

"Tou-san, Kaa-san...ada mayat."Shisui menunjuk orang yang sedang tertidur dengan menggunakan sarung dan bantal serta guling di samping batu peninggalan klan Uchiha.

"Mana?"tanya Fugaku penasaran sembari menghampiri Shisui diikuti oleh Mikoto. Serta Sasuke,Itachi dan Madara juga penasaran.

Mereka semua mendekat kesamping batu tersebut. Sasuke membuka sarung yang menutupi wajahnya lalu membuang sarung tersebut kesembarang tempat.

"Obito!"teriak Shisui kaget.

"Lah, napa jadi ada Obito?"Fugaku heran melihat Obito yang lagi tiduran disamping batu itu dengan sarung putih yang menutupi seluruh badannya.

"Mayatnya Obito!?"Itachi menunjuk Obito dengan tatapan tidak percaya.

"Kenapa juga dia disini?"tanya Sasuke penasaran.

"Huaaaa Rinnnnnnn....,kenapa kamu ninggalin aku....huaaaaaa...."Obito menangis dengan menyebut nama 'Rin'.

"Rin siapa?"tanya Fugaku penasaran karena tadi Obito terus menyebut nama 'Rin'.

"Heh! Obito, kenapa kamu bisa ada disini?"tanya Mikoto penasaran.

"Hahaha pasti lagi galau ya, gegara cinta lu ditolak sama Rin,"ledek Itachi dan hal itu mendapat injakan kaki dari Sasuke.

"Gak usah ngetawain, dapet karma nanti kita."

Itachi mengeluh kesakitan dan akhirnya Itachi melepaskan kakinya.

"Rinnnnnnnn.....,kenapa kamu milih Kakashi dibanding kamu, kenapa Rin? Kenapa? Apa kurangnya aku sama kamu.."Obito masih saja berteriak.

"Coba deh, kamu tenang dulu. Tarik napas, terus lu ceritain ke kita,"saran Fugaku.

Obito menuruti saran ayahnya. Dia dengan tarik nafas lalu  menghembusnya. Dan ia mulai bercerita, "jadi, ceritanya gini."

Flaschback.
Jadi kemarin tuh, tepatnya kemarin malam, dia lagi kumpul bareng sama Kakashi dan Rin temannya waktu kecil dulu. Nah, waktu kecil ini tepatnya waktu SD itu, Obito udah suka sama Rin. Tapi, Rin ini ternyata lebih suka sama Kakashi. Dan dari situlah, Obito menganggap Kakashi sebagai rival untuk mendapatkan hatinya Rin.

Malam itu, mereka bertiga tuh lagi ngumpul di ichiraku ramen. Rencananya, Obito mau nembak Rin sekarang. Bodo amat lah Sama si Kakashi. Kudu cepet-cepet, kalau gak si Rin takutnya udah diembat sama Kakashi. Makanya dia pengen officialin dia sekarang.

Obito duduk disamping Rin. Sementara Kakashi, dia lagi ke kamar mandi. Dan ini adalah kesempatan emas Obito.

"Rin, aku,"Obito menghela nafas panjang, "menyuakaimu."wajah Obito kini memerah seperti tomat. Begitu juga dengan Rin.

Uchiha FamilyWhere stories live. Discover now