Random Uchiha Sibling

84 7 2
                                    

Kalau hari libur itu biasanya tidak produktif, kalau malam begadang dan bangunnya siang. Iya, semalam Itachi dan Obito begadang tuh. Itachi begadang karena skripsi nya yang masih terus revisi, kalau Obito asyik nonton film hantu.

Jam 11 siang, Itachi dan Obito bangun. Keduanya langsung cuci muka dan tidak terjadi apa-apa setelahnya. Mungkin karena efek baru bangun, jadinya tidak adanya pertengkaran diantara mereka.

"Makan apa?"

"Batu,"jawab Obito asal. Dia terlalu malas untuk menjawab pertanyaan receh dari Itachi. Padahal, jawabannya ada nasi uduk di meja makan. Padahal, mereka juga jelas-jelas lihat keran ada disitu."Receh banget sih pertanyaan lo. Gak layak dijawab."

"Lah terus ngapain lo jawab bego!"

"Kok lo pagi-pagi dah ngegas sih!? Ngajak ribut lo!"

"Siapa yang ngajak lo ribut!? Gue cuma tanya tadi. Lagian ini masih pagi juga."

"Pagi kepala bapak lo! Udah siang taplak!"

"Anjir taplak."

"Iya taplak meja."

"Bacot lo To."

"Udah, mau makan gak lo!? Kalau gak ini nasi uduk buat gue nih."

"Dih ogah."Itachi langsung memakan nasi uduknya.

"Ogah mah temennya si Unyil, Chi. Hahahha."

Shisui yang baru pulang dari rumah Pak RT Minato langsung memakan nasi uduk milik Itachi, dia makan sebanyak 5 sendok.

"Anjir lo 5 sendok sendiri."

"Berisik amat dah, mana Sasuke?"

"Ada tuh di kamarnya, masih tidur."

Tiba-tiba saja, Sasuke sudah ada di depan TV sambil bermain hp, padahal posisi TV masih hidup. TV itu menayangkan sebuah berita tentang seorang anak berusia 6 tahun yang meinggal karena tenggelam di kolam renang. Dan diketahui kalau anak yang meninggal itu adalah salah satu dari anak artis yang cukup terkenal.

"Katanya yang bunuh itu suami nya tahu,"ucap Obito.

"Tapi Ibu nya juga mencurigakan weh. Masa iya dia sengaja gigitin anaknya sendiri biar dia hidup lagi, padahal jelas-jelas itu anaknya udah meninggal."Sasuke, walaupun sibuk bermain hp, tetapi dia bisa memahami apa yang diberitakan di TV itu hanya dengan modal mendengar saja. Tidak hanya itu saja, di sosmed juga lagi viral-viralnya.

"Pelaku nya mah udah jelas banget tuh ada di cctv."

Selesai makan, Itachi langsung mandi dan seperti biasa, dia mengenakan kemeja bewarna biru muda dan membawa beberapa kertas skripsi yang kemarin baru dia print. Dia mau ada bimbingan di Kampus.

"Gue ke kampus ya, doakan gue semoga gue kagak revisi lagi."

"Aaamin."

"Udah sana cepet berangkat."

"Kalau abang gak revisian aku traktir seblak deh,"ucap Sasuke.

Obito tentu langsung terkejut karena dengan mudahnya Sasuke berkata seperti itu. "Duit darimane lo?"

"Duit caleg, hahaha."Sasuke langsung menuju kamarnya untuk rebahan.

"Woi emang sapa yang nyaleg bjir!?"

"Gak tau gue gak kenal,"jawab Shisui. "Tapi masih orang Konoha."

Obito menepuk jidatnya. "Oh iya ding lupa gue. Barusan kemarin cair tuh duitnya. Lumayan lah bisa dipakai buat modal jualan."

"Anjir ini termasuk money politik gak sih?"

"Iya sih sebenernya, itu juga gak baik. Cuma ya gimana ya, emang udah budaya kita yang begitu. Mau seidealis apapun kita, kalau udah berhubungan sama duit pasti udah ketampar sama realita dan ya mau gak mau kita terima juga kan uangnya. Kita nikmatin juga. Kalau kata gue mah ya, jadi idealis itu gak apa-apa, asal jangan lupakan kepentingan lo sendiri. Terkadang, kita juga harus sadar sama realita."

Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang