Dimohon untuk mendengarkan video di atas sembari membaca, supaya feel nya dapet.
___________
Sakura menginjakkan kaki di atas rumput pada sebuah dataran tinggi yang terletak di tebing pantai. Gadis itu kemudian menatap luasnya lautan yang membentang di bawah sana. Tempat dimana semua keputus asaan hidupnya bermula, tempat dimana perpisahan menyakitkan itu terjadi. Jika bukan karena dorongan mendiang nenek tercintanya yang perlahan menghapuskan kenangan buruk tentang pantai, mungkin Sakura sudah trauma dengan tempat semacam itu.
Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, maka tempat itu tampak masih sepi. Gadis itu mendudukkan dirinya di atas rerumputan sembari bernostalgia dimana dahulu ia akan duduk santai di sana sembari memandang lautan bersama sang nenek tercinta.
Sakura lantas menghela nafas, nafas yang keluar dari bibirnya mulai bergetar, desah nafas yang kian berganti berupa pekikan kecil, pekikan yang kemudian disusul dengan satu pundi air mata yang jatuh ke bumi. Perasaan sesak kian berubah tangis, tangisan yang kemudian meloloskan satu isakan-demi isakan, isakan yang kian mengencang seiring bertambah pilu menyayat hati.
Sakura meraung putus asa mencakar dada, menjambak rambut, memukul tanah, kemudian menutup kedua wajah dengan telapak tangan seraya bersujud di atas rumput, menjadikan suara pilunya teredam di rerumputan yang dingin.
Sakura membecinya.
Membenci semuanya.
Sakura muak dan lelah.
Apa yang harus ia lakukan sekarang? Masih haruskah ia bertahan? Sebab ia tidak sanggup, sebab ia tidak kuat lagi. Sakura hanya ingin pergi.
Sakura memegangi dada, tepat dimana sebuah bandul berbentuk bunga Sakura itu menggantung. Bandul tersebut ia genggam dengan eratnya. Mengingat betapa gadis itu merasa bahagia kala pemuda itu menaruh rantai kalung tersebut dilehernya, membuat tekanan didadanya kembali terasa ngilu.
Kumohon ...batinnya mengisak.
Kumohon biarkan aku pergi dari segala penyiksaan ini. Aku ingin berbahagia sekali saja ...
Ijnkan aku mencintainya ... biarkan dunia ini membenciku, tapi tolong jangan dia.
Biarkan dia tau sebesar dan setulus apa rasa ini. Aku tak pernah ingin memiliki hal yang lain, tapi kali ini aku ingin memilikinya.
Aku ingin dicintai ... aku ingin dia satu-satunya yang tak pernah berpaling ketika dunia tidak memihakku.
Sakura dapat membayangkan ketika mata hitam itu menatapnya penuh rasa benci, memberi efek agar Sakura merasa jijik terharap diri sendiri.
kembali ia mengisak pilu.
Tolong ... tolong hentikan. Jangan menatapku seperti itu ...
Aku ... aku mencintaimu ... aku mencintaimu Uchiha Sasuke.
Sakura mengeluarkan suara rengekan tertahan sembari ia menjambak rumput, menyalurkan kesakitan di ulu hatinya. Gadis itu memukul dada, berusaha meniadakan apapun yang membelenggu disana saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
