empat puluh satu

2K 199 64
                                    

Seperti biasa, jika keluarga Uchiha akan mengadakan acara berkumpul keluarga, maka Mikoto memilih hari minggu agar dapat menyesuaikan jadwal semua orang. Seperti akhir pekan kali ini, acara kumpul masih rutin dilakukan olehnya. Minggu ini kebun apel Uchiha Madara menjadi pilihan untuk terlaksanakanya acara tersebut.

Tentunya setelah Mikoto yakin bahwa tidak ada rasa trauma yang tersisa antara Hanna maupun Sakura di tempat itu, maka ia memutuskan untuk membangun lagi kenangan yang indah tentang tempat tersebut. Mereka juga sengaja datang pagi-pagi sekali dan menyuruh semua orang yang akan hadir agar jangan sarapan dulu di rumah, sebab Mikoto ingin sarapan bersama di kebun apel.

Meski Mikoto sempat ngambek karena Sakura berniat mengajak Aika ke sana, namun pada akhirnya wanita itu luluh usai mendengar perkataan tulus Sakura yang berkata bahwa ia sudah melupakan semuanya, dan kali ini gadis itu ingin melupakan kekacauan di masa lalu seperti tidak pernah terjadi. Sebab luka tidak akan sembuh jika terus di ingat, pun dengan Sakura yang ingin sekali bahagia pada kehidupannya.

Hari ini Izumi beserta suaminya tidak hadir. Sebab seminggu yang lalu mereka sudah berangkat ke LA untuk membangun hidup baru di sana. Sakura juga turut mengantar keberangkatan keduanya. Dan tanpa diduga Izumi menangis di pelukan Sakura sebelum berpisah. Wanita itu bahkan melontarkan serentet petuah pada Sasuke agar tidak menyakiti Sakura sedikitpun dan berpesan agar selalu menjaganya, tak ayal hal tersebut membuat Sakura dirundung rasa haru.

"Kakak, aku ingin cuci tangan." Eiji menghampiri Sakura yang tengah mempersiapkan meja makan bersama Rin. Bocah itu ingin mencomot beberapa menu di sana, namun Rin melarang karena tangan Ei kotor sehabis main tanah bersama Hanna dan Daiki.

Daiki bersama Ei subuh-subuh sudah dijemput oleh Sasuke. Sebab orangtua mereka sama-sama tidak bisa ikut, sementara kedua bocah itu merengek ingin pergi, jadilah mereka dijemput sang Kakak sepupu.

"Eiji, kenapa meminta Kakak Sakura? Ayo sini dengan Bibi." Rin berusaha mengajak anak itu.

"Aku mau Kakak Saku yang membantu Ei." Bocah itu menghentakkan kaki ke tanah dengan wajah cemberut.

Sakura segera mengecup pipi gembul Ei. Ternyata anak-anak itu sangat menggemaskan jika tidak nakal, Sakura baru tau itu.

"Ayo, Kakak antar." Ei tersenyum senang ketika Sakura menggandeng tangannya menuju keran di halaman. Gadis itu dengan penuh pengertian membantu bocah itu membasuh tangannya.

Sementara Rin segera menyikut lengan Sasuke yang berada di sebelahnya. "Tuh lihat, Sakura sudah cocok jadi seorang ibu. Lalu kapan kamu akan menjadikannya istri?"

Sasuke dengan tenang mengunyah buah apel yang baru dipetik dari kebun, mengabaikan pertanyaan menggoda sang bibi.

Tak selang berapa lama sosok Sasori dan Yui muncul bersama dengan Akasuna Ryu dan Aika di belakang. Rin segera menyambut mereka, meski ia merasa sedikit kesal dengan Aika sebab di masa lalu sudah melukai Sakura, namun ia berusaha untuk menerima kehadirannya karena Sakura sendiri yang punya urusan sudah baik-baik saja dengan itu. Seperti halnya Rin, Sasuke juga turut belum menerima sepenuhnya wanita itu, namun sikap pemuda itu masih lebik baik dibanding Mikoto. Sasuke masih bisa menghormatinya sebagai orang tua, namun Mikoto jangankan menyambut, melihatpun dengan pandangan sinis yang membuat Aika merasa canggung berada di tempat itu.

"Mama." Sakura menghampiri lalu memberi pelukan pada sang ibu, gadis itu benar-benar sudah melupakan masa lalu dengan menerima sepenuhnya kehadiran Aika. Sebab ia begitu merindukan wanita itu selama hidupnya, maka ketika Aika meminta kesempatan, Sakura dengan tangan terbuka memberinya.

Hal itu lantas membuat Mikoto menatap tak suka. Baginya, Sakura adalah putrinya, bukan putri wanita itu. Maka ketika Sakura memilih duduk di sisi ibunya, Mikoto segera menarik tangan gadis itu agar duduk di sampingnya. Ia dengan sengaja memperlakukan Sakura bak anak kandung sendiri dengan memberikan segala perhatiannya. Dan hal itu tak lepas dari kesadaran Aika, ia tahu betul apa yang dilakukan Mikoto.

FAILED DATING (Sasusaku Version) TamatWhere stories live. Discover now