Chapter 4 : Injured

96.9K 12.3K 275
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Pancaran sang mentari pagi menghapus titik-titik embun pada dedaunan, menghangatkan setiap tubuh insan dari udara yang dingin.

Merdu suara kicauan bagaikan lagu senandung kesejukan. Hutan menyemburkan kesegaran dan kenyamanan, menebarkan harmoni alam. Suara gemercik air begitu menghanyutkan, mengalir jernih di sela bebatuan besar.

Sesosok gadis berambut panjang terlihat tidak bergerak. Dalam posisi tengkurap, tubuh bagian bawahnya terombang-ambing terkena riak air sungai.

Terdengar derap langkah sepatu boots mendekati sosok yang terlihat mengenaskan di sela bebatuan. Pria itu membalikkan tubuh gadis itu setelah mengecek tanda kehidupan, masih hidup.

"Jenderal, ada seorang gadis terluka." Prajurit itu berkata pada pimpinan mereka.

Jenderal Adnan melangkah mendekat sembari menatap seksama gadis yang tidak sadarkan diri itu.

Jenderal Adnan berjongkok, mengecek keseluruhan tubuh gadis di hadapannya. Tubuh gadis ini di penuhi luka, mungkin saat terhanyut tubuhnya tergores bebatuan atau ranting pohon yang menjulang ke sungai.

Tapi satu yang menarik perhatian, ada luka tembak di betis kiri gadis ini. Padahal di wilayah ini tidak terjadi bentrokan, apakah gadis ini di kejar penjahat atau kenapa?

"Bawa gadis ini." Perintah Jenderal pada bawahannya. Jenderal Adnan ke hutan ini untuk berburu, sepertinya ia harus mengurungkan niatnya untuk menyelamatkan gadis ini.

"Kita bawa ke rumah sakit terdekat atau ke asrama, Jenderal?" Tanya prajurit yang mengemudikan kendaraan.

"Ke rumah sakit istriku bekerja." Jawab Jenderal Adnan.

Jenderal Adnan menoleh ke belakang, menatap sosok yang berada di bangku penumpang bagian belakang. Entah kenapa ia tidak tega membiarkannya di bawa ke rumah sakit. Apalagi tidak ada identitas satupun yang di bawa gadis ini, tentu tidak akan ada sanak saudara yang menemaninya di rumah sakit.

Kurang lebih satu jam perjalanan, mobil Jenderal Adnan tiba di rumah sakit.

Amanda, istri Jenderal Adnan menghampiri suaminya setelah di beritahukan bahwa suaminya datang kemari. Ia bertanya-tanya, siapa gadis asing yang tubuhnya dipenuhi luka tersebut.

"Pa, siapa gadis ini." Tanya Amanda begitu tiba di dekat suaminya.

Jenderal Adnan merebahkan tubuh gadis yang ia selamatkan ke brankar.

Double BWhere stories live. Discover now