Chapter 19 : Knight Family

73.8K 10.5K 599
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Terlihat sosok pria rupawan duduk di bangku penumpang menyilangkan satu kaki. Pria dengan postur tinggi dan tegap. Walau berbalut kemeja, ototnya tercetak dengan jelas, menandakan jika pria tersebut memiliki kualitas hidup yang baik dan rajin berolah raga.

Rambut berwarna hitam pekat, bola mata gelap yang terlihat tajam ketika menatap, alis tebal, hidung mancung dan bibir tipis. Selain postur tubuhnya yang ideal, sosok tersebut memiliki struktur wajah yang tergolong tampan. Satu kata untuk mendefinisikan pria tersebut yaitu sempurna.

Blue Sky Knight— dalam perjalan menuju ke kediaman keluarganya. Ia tidak tinggal bersama dengan orangtuanya, memilih untuk tinggal di apartemen yang terletak tidak jauh dari keberadaan Perusahaan miliknya.

Mungkin satu minggu sekali atau ketika jadwalnya tidak sampai malam hari, ia akan mengunjungi keluarganya.

Blue masuk ke dalam rumah bercat putih berkonsep classic modern tersebut. Pilar di bagian depan teras dengan ukiran khas bergaya American classic menambah kesan mewah rumah ini. Tentu mewah, ia tumbuh besar di antara keluarga Hilary dan Knight, dua keluarga yang cukup di akui keberadaannya.

"Wah— akhirnya kau ingat jalan pulang." Sindir wanita yang masih terlihat cantik di usia yang tidak lagi muda. Ia berjalan mendekati sosok Blue.

"Apa kabar, Ma?" Tidak menghiraukan sindiran, Blue memberikan ciuman di pipi sang mama yaitu Jillian Knight.

"Aku merindukanmu." Jillian memeluk putra pertamanya.

"Aku juga merindukanmu— wanita paling cantik di muka bumi ini." Sosok Blue akan berubah hangat dan lembut jika bersama keluarganya.

"Apa kau sedang menyindirku? Tidak lihat berapa keriputnya kulitku ini?" Jillian menggandeng Blue menuju ruang keluarga.

Blue terkekeh sambil mengikut langkah mamanya. Padahal menurut Blue, Jillian terlihat lebih muda 20 tahun dari umurnya. "Mama masih cantik. Masih terlihat muda." Balasnya.

"Benarkan, Pa?" Blue memeluk papanya, Liam Knight.

Setelah memeluk pria berusia 56 tahun itu, Blue menudukkan diri dan mencomot cemilan yang tersedia di meja karena sebentar lagi akan melihat pertunjukan drama.

"Mamamu selalu mengoceh seperti itu. Aku sudah tua, aku sudah keriput. Padahal papa juga tidak berniat mencari istri muda." Celetuk Liam dengan asal. Ia juga tidak mempermasalahkan perubahan Jillian karena semua akan menua pada saatnya.

Jillian menghampiri keberadaan Liam seraya memicingkan mata, "Kenapa kau membahas istri muda? Setelah istrimu keriput, kau ingin mencari yang lebih segar!?"

Wanita berusia 52 tahun itu memukul-mukul tubuh suaminya dengan bantal sofa. "Setelah kutemani puluhan tahun, kau melupakan pengorbananku?!"

"Sudah sampai episode berapa?" Blue bertanya pada sosok yang sekarang sedang sibuk dengan gawai.

Double BWhere stories live. Discover now