Chapter 41 : Agree

63.4K 8.5K 80
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Jenderal Adnan menatap datar pria yang di bawa oleh Brianna ke rumah. Sedangkan Amanda sendiri tersenyum cerah menanggapinya.

"Saya serius ingin meminang Brianna, Jenderal." Blue sudah mengatakan maksud kedatangannya.

Jenderal Adnan melirik Brianna, jelas putrinya juga setuju dengan lamaran tidak terduga ini— sedari tadi tangan keduanya bertautan khas dua insan yang sedang dimabuk asmara. Ia tidak menyangka, Brianna melabuhkan hati pada Blue secepat ini hingga memutuskan untuk menikah.

"Brianna?" Panggil Jenderal Adnan namun jelas raut wajahnya menghantarkan sejuta pertanyaan untuk Brianna.

Brianna menanggapinya dengan anggukan, ia tahu jika Jenderal Adnan akan memahami.

Blue melirik Brianna, wajahnya begitu berbinar sejak Brianna membawanya kemari. Brianna hanya berkata jika orang tuanya setuju— Brianna mau menikah dengannya.

Amanda mengusap lengan suaminya, "Restui saja mereka." Bisik Amanda pada Jenderal Adnan.

Jenderal Adnan menghela napasnya, "Brianna memang bukan anakku, aku tidak merawatnya dari bayi, tapi aku dan istriku menyayanginya seperti putri kandungku sendiri." Ia berkata sembari menerawang kebersamaannya dengan Brianna selama beberapa tahun ini.

"Sejak kedatangan Brianna di keluargaku— senyumnya membuat kami tersenyum. Tawanya juga menular. Hatinya murni dan sejati. Brianna anak yang penurut, menghormati kami dan membawa kebahagiaan untuk kami. Di atas segalanya, aku senang bahwa Brianna menjadi putri kami." Jenderal Adnan seperti sedang mengungkapkan curahan hatinya tentang Brianna.

"Aku membiarkan Brianna untuk melakukan apa yang ia mau. Aku mendukung dalam hal apa pun termasuk meraih kebahagiannya sendiri, termasuk memilihmu menjadi pendamping hidup." Tambah Jenderal Adnan.

Mata Brianna mengembun mendengar perkataan panjang lebar Jenderal Adnan. Pria ini yang dulu menolongnya, menjadikan ia keluarga— Jenderal Adnan dan Amanda adalah orang yang paling berjasa di hidupnya setelah ia terbebas dari Edwin.

Brianna melepaskan genggaman tangannya dengan Blue, ia menghampiri Jenderal Adnan dan Amanda, memposisikan diri di tengah mereka.

"Tuhan sangat baik kepadaku karena sudah mempertemukanku dengan kalian." Brianna mengapit lengan Jenderal Adnan dan Amanda.

"Mungkin jutaan terima kasih tidak akan cukup. Yang pasti, dari lubuk hatiku terdalam— aku mengucapkan terima kasih pada kalian yang sudah menganggapku keluarga, mendidikku, merawatku dan mencurahkan kasih sayang yang tulus selama ini." Ujar Brianna penuh mengutarakan isi hatinya.

Double BWhere stories live. Discover now