Chapter 13 : Disguise

81K 10.8K 743
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Terlihat seseorang mengenakan kemeja putih berlapis sweater berwarna hitam. Kaki jenjangnya di balut dengan jeans yang senada dengan warna sweater. Untuk yang terakhir ia menggulung rambut dan mengikatnya, lalu memakai wig pria dengan gaya rambut curtain haircut.

Sosok itu mematut dirinya di depan cermin, meneliti penampilannya dengan memiringkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

Ceklek...Pintu kamar di buka dari luar.

Amanda yang mendatangi kamar Brianna sambil membawa paperbag di tangannya terhenyak, membuat paperbag berisi pakaian tersebut jatuh ke lantai.

Seketika Brianna menghampiri mamanya, mengambil paperbag yang di jatuhkan sang mama.

Amanda segera menguasai diri, ekspresi terkejutnya justru berubah menjadi cerah sekarang.

"Apa kau kekasih anakku?" Amanda mengamati penampilan dari atas hingga bawah sosok di hadapannya sambil tersenyum.

Brianna membelalakkan mata, "Mama...!" Bisa-bisanya Amanda tidak mengenalinya.

Mendengar suara barusan, Amanda terhuyung karena terkejut. "Brianna....?!" Suara melengking Amanda bergema.

Jenderal Adnan yang mendengar keributan mendekat ke sumber suara.

"Ke--kenapa kau berpenampilan seperti pria?" Amanda berekspresi terkejut dengan mata masih melotot.

"Pria yang cantik." Amanda bergumam sambil memiringkan wajah Brianna ke kanan dan ke kiri.

"Benarkah? Yang penting penampilanku mirip pria kan, Ma?" Balas Brianna.

Amanda hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kau kemanakan dadamu?" Celetuk Amanda karena dada Brianna terlihat rata.

"Rahasia." Brianna menyeringai sambil mengusap-usap dadanya yang rata.

Brianna mengakali supaya dadanya tidak nampak dengan melilitkan kain panjang berkali-kali, di lanjutkan memakai korset yang seharusnya di pakai di pinggang, dan terakhir ia melapisi dengan dua kaos.

"Apa tidak sesak?" Celetuk Amanda setelah menekan-nekan tubuh depan Brianna. Putrinya memakai pakaian berlapis-lapis.

Brianna menggeleng, "Demi sebuah penyamaran."

Double BWo Geschichten leben. Entdecke jetzt