Chapter 59 : Succeed

52.8K 8.2K 339
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Cukup lama Blue dan Eric terlibat perkelahian. Keduanya berusaha menumbangkan lawan, membalas pukulan dan tendangan, menangkis serta menghindar ketika mendapatkan serangan.

Eric pikir, Blue tidak begitu menguasai bela diri. Sepertinya ia salah menyepelekan lawan. Tendangan Eric mengenai perut Blue, membuat pria itu terhuyung beberapa langkah.

Eric harus segera keluar dari sini, tentunya dapat ia lakukan setelah melenyapkan lawannya. Ia yakin, sebentar lagi rekan pria yang tadi ia tembak akan datang kemari. Waktunya tidak banyak.

Ekor matanya melirik Brianna yang menyeret tubuh— ingin mengambil pistol miliknya. Eric menendang perut Brianna, membuat wanita itu terhempas. Kini pistol itu berada di tangannya.

Belum sempat Eric menarik pelatuk, Blue menendang tulang kering Eric. Peluru berhasil dimuntahkan tapi salah sasaran.

"Brengsek!" Umpat Eric, setelah menekan pelatuk ternyata yang barusan dikeluarkan adalah peluru terakhir.

Blue dan Eric saling menyerang, melayangkan pukulan dan tendangan kembali. Kali ini, Blue berhasil membuat Eric meringis. Tendangan Blue mengenai perut Eric. Karena kuatnya tendangan, membuat tubuh Eric terhempas keras.

Blue melirik Brianna yang sekarang terlihat tidak berdaya. Tendangan barusan adalah balasan dari Blue karena Eric sudah menendang Brianna.

Kembali menegakkan tubuh, menghunuskan tatapan tajam pada Blue. Eric kembali maju menyerang.

Blue dalam keadaan sangat bersemangat saat ini. Eric telah lancang menyentuhkan tangan ke tubuh Brianna. Ia yakin karena ia mendapati Brianna tanpa mengenakan pakaian saat tiba ditempat ini. Eric juga bertindak kasar. Ia akan mengerahkan kemampuannya secara maksimal.

Tendangan bertubi-tubi dari Blue berhasil mengenai beberapa bagian tubuh Eric, membuat pria itu tersungkur. Blue menjambak kasar rambut pria itu, membuat Eric berdiri lalu Blue menghantamkan kening Eric beberapa kali ke gorong-gorong berbahan beton disana.

Perbuatan Blue membuat kepala Eric pening. Darah mengucur dari keningnya. Mengerahkan tenaganya yang tersisa, Eric menyikut lawannya— sikutan barusan mengenai hidung mancung Blue. Membuat Blue meringis karena hidungnya mengucurkan darah sekarang.

Eric meraih tubuh Brianna. Dalam posisi membelakangi Brianna, Eric meletakkan lengannya di leher wanita ini.

Mata Brianna membelalak, perbuatan Eric membuat napasnya tidak teratur— merasa sesak dan sakit, hingga membuatnya meneteskan air mata.

"Mundur atau calon istrimu akan mati di tanganku!" Ancam Eric.

Blue mengepalkan kedua tangan. "Jangan menyakitinya!" Ia tidak tega melihat ketidakberdayaan Brianna.

Eric mengambil pistol lain yang berada di jaket. Kemudian, ia berjalan mundur dengan menodongkan pistol ke sisi kepala Brianna.

Sebentar lagi akan sampai ke pintu keluar. Tidak ada manusia lain disini, sepertinya tim penyelamat belum kemari. Blue ikut bergerak mengikuti Eric dan Brianna.

Double BWhere stories live. Discover now