Chapter 39 : Broken Heart

59K 8.8K 239
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Brianna terpaksa mengantarkan pulang bocah di sebelahnya. Anak ini tiba-tiba mendramatisir keadaan, Redley berkata jika sopirnya meninggalkannya pulang. Tidak mungkin bukan? Pasti bocah ini sendiri yang mengusir sopir untuk pulang.

Benar-benar bocah tengik.

"Di depan belok kiri, Kak." Redley menunjukkan jalan pada Brianna.

"Hmm." Gumam Brianna.

Mobil yang Brianna kendarai memasuki halaman rumah mewah bergaya classic modern.

Brianna terpaksa turun dari mobil karena mama Redley berada di depan.

"Dasar bocah nakal, mama hampir memecat sopirmu!" Jillian mengomeli putra bungsunya. Sopir pulang tanpa membawa Redley, tentu saja ia khawatir. Sopir hanya berkata jika Redley ingin pulang bersama wanita. Kini Jillian tahu siapa wanita yang di maksud.

Brianna menyapa Jillian dengan sopan.

"Saya langsung pulang ya, Aunty." Pamit Brianna.

"Eh...," Jillian memegang lengan Brianna. "Ayo masuk dulu."

Brianna tersenyum canggung, ia lantas menuruti permintaan Jillian karena tidak enak hati.

Brianna memasuki kediaman Knight sembari mengedarkan pandangan. Rumah ini jelas megah dan mewah.

"Ayo ganti pakaiaan." Perintah Jillian pada Redley.

Redley berlari menuju kamar untuk berganti pakaian. Ia harus memilih pakaian terbaik karena Brianna ada di rumahnya.

"Tunggu sebentar ya." Jillian ingin mengambilkan minuman untuk Brianna.

Brianna mengangguk dan tersenyum.

Jelas pria yang membuatnya resah dan gelisah tidak berada di rumah ini. Blue pernah bercerita jika dia hanya pulang kesini seminggu sekali.

Tidak lama berselang, Jillian kembali dengan membawa secangkir teh untuk Brianna.

"Brianna, aku lupa jika ini masih jam kerja. Apa kau buru-buru kembali ke kantor?" Tanya Jillian sedikit tidak enak hati.

"Maaf?" Brianna tidak memahami perkataan Jillian.

"Blue bilang kau bekerja sebagai Direktur Personalia di salah satu Perusahaan?"

Double BWhere stories live. Discover now