Chapter 55 : Late

44.7K 6.4K 86
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Sedikit lagi, tapi—

Eric beranjak dari posisinya, mengenakan celana dan kemejanya kembali, mengurungkan niat untuk menggauli Brianna.

Ia lantas melepas kasar cincin yang melingkar di jari manis Brianna, membuangnya dengan serampangan. Dari dalam berlian itu tiba-tiba memunculkan warna kemerahan. Ia yakin itu sebuah pelacak.

Brianna menatap cincin yang diberikan oleh Blue, yang sekarang tergeletak di lantai dan berkelap-kelip warna merah. Kini ia tahu alasan Eric mengurungkan niat untuk memperkosanya.

Brianna cukup berlega hati akan hal ini. Padahal Eric sudah hampir melepas celana yang ia kenakan, dan pria itu sendiri sudah tanpa sehelai benangpun.

Eric meninggalkan Brianna sejenak untuk berbicara dengan anak buahnya. Agar mereka bersiap untuk pergi dari sini. Ia lantas masuk kembali ke kamar yang digunakan untuk menyekap Brianna.

Eric menetralkan diri begitu masuk, sungguh tidak nyaman ketika sedang dikuasai gairah seperti sekarang tapi terpaksa tidak disalurkan. Langkahnya menghampiri keberadaan Brianna, sedikit menunduk dengan mata yang menatap tajam ke wajah Brianna, tangan Eric mengancingkan kemeja yang dikenakan wanita ini— kancing yang sudah sempat ia lepas sebelum ingin memperkosa Brianna.

Melihat tanda kemerahan yang ia tinggalkan ke tubuh atas Brianna, membuat gigi Eric mengerat.
Eric sudah sampai di tahap ini. Benar-benar sial.

"Ini gara-gara cincin sialan yang kau kenakan! Apa itu pemberian calon suamimu?!" Kesal Eric.

Tidak ada dugaan lain, pria bernama Blue adalah orang yang ahli dalam bidang teknologi. Dan cincin barusan, jelas bukan barang yang dimiliki oleh agen NI-6. Eric merutuki kebodohannya karena tidak membuang cincin Brianna sejak awal.

Brianna membisu, ia sendiri tidak tahu menahu tentang cincin itu— ia pikir itu hanyalah cincin biasa. Blue pasti sangat gusar karena memikirkan dirinya. Sebentar lagi Blue datang kemari dan saat Blue kemari pasti dirinya sudah di bawa pergi dari sini.

Eric melepas ikatan Brianna yang terikat pada kepala ranjang. Ia harus sesegera mungkin membawa Brianna pergi dari sini.

Mencoba peruntungan, Brianna menaikkan kaki dan melayangkannya pada kepala Eric. Ia lantas bangkit dari posisi karena tangannya sudah tidak terikat pada ranjang.

Eric yang memiliki refleks bagus, memberikan tendangan ke punggung Brianna, membuat Brianna jatuh dari tempat tidur dalam posisi tengkurap.

Double BWhere stories live. Discover now