" Aku hamil "
" Ayo menikah "
" Tapi kamu adik tirinya "
Menikah memang solusi untuk Haesel atas kehamilan yang ga diharapkannya tapi bukan dengan adik tiri dari lelaki yang seharusnya bertanggung jawab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake cocok bgt jadi ade Heejin
" Jen, aku bosan banget setiap hari kaya gini aja. Ada ide ga aku harus apa? " tanya Haesel saat Jensen lagi bersiap siap.
" Kenapa kamu ga ajak keluarga kamu kesini aja? " Jensen menyarankan.
" Boleh emang? "
" Kamu bisa bawa keluarga kamu kapan aja kamu mau. Kalau kamu takut ganggu yang lain, kamu bisa berkumpul di ruangan dekat kolam berenang atau balkon di lantai atas atau di kamar kita juga ga masalah "
" Makasih Jen " balas Haesel senang, besok atau lusa dia akan mengajak keluarganya kemari.
Haesel menghubungi Jake dan mengajaknya untuk datang kemari bersama kedua orang tua mereka. Namun Jake mengatakan kalau baik ayah dan ibu ga bisa datang karena ada pekerjaan sementara adiknya itu berjanji untuk datang.
...
Haesel berlari keluar rumah dengan senyum sumringah di wajah cantiknya menyambut kedatangan Jake. Dia memeluk adik kesayangannya itu dengan erat sebelum membawa masuk ke dalam rumah. Ini pertama kali Jake datang kesini.
Jake memang tau kalau Jensen bukan berasal dari keluarga biasa tetapi ga membayangkan kalau Haesel akan tinggal di rumah sebesar dan semewah ini. Haesel pasti benar benar bahagia berada disini. Jake ga bisa berhenti menganggumi kemewahan rumah suami kakaknya itu.
" Rumah ini besar banget kaya istana " gumam Jake . Haesel terkekeh meminta Jake untuk menunggu di ruang tamu sebentar karena dia harus ke dapur untuk membawakan minum dan makanan ringan untuk adiknya.
" Bi. Apa bibi bisa buatin aku dua jus dan bawakan snack apa aja?Tolong antarkan ke kolam berenang ya bi " ucap Haesel kepada salah satu pekerja.
Emma yang kebetulan juga berada di dapur lagi membahas menu makan malam dengan para pekerja ikut menoleh mendengar permintaan Haesel. Apa Haesel ga bisa melihat dan merasa kalau mereka lagi sibuk di dapur?
" Apa kamu ga tau kami lagi sibuk? " ucap Emma ketus
Haesel berbalik untuk menatap Emma yang memberikan tatapan ga menyenangkan. Baiklah kalau memang semua yang di dapur lagi sibuk, Haesel pasti mengerti kalau beliau bisa mengatakan dengan lebih baik.
" Kalau sudah selesai tolong antarkan ke kolam berenang " ucap Haesel kepada bibi tadi.
" Apa kamu ga bisa menyiapkan minuman dan makanan sendiri? Kamu udah menjadi seorang isti dan akan menjadi ibu ga pernah bekerja di dapur sama sekali, kalau kamu seperti ini gimana kamu akan mengurus suami dan anakmu"
Mungkin Emma sering mengatakan hal ga menyenangkan dan memojokan tetapi baru kali ini Haesel merasa sangat tersinggung terus saja membahas anak. Kalau saja beliau tau kalau Haesel sejak awal datang ke rumah ini ingin sekali membantu tetapi Jensen melarangnya. Haesel ga punya pilihan lain selain mendengarkan perkataan suaminya itu.
