" Aku hamil "
" Ayo menikah "
" Tapi kamu adik tirinya "
Menikah memang solusi untuk Haesel atas kehamilan yang ga diharapkannya tapi bukan dengan adik tiri dari lelaki yang seharusnya bertanggung jawab.
Jensen sudah selesai bersiap siap untuk kerja, Haesel masih terlelap di kasur mereka. Jensen membangunkan Haesel adalah sesuatu yang hampir ga mungkin terjadi, meskipun seringkali dia menyayangkan harus meninggalkan Haesel tanpa berpamitan.
Sebelum pergi meninggalkan kamar, Jensen mendekat pada Haesel dan memakaikan selimut dengan benar. Mengelus rambut panjang Haesel sesaat kemudian mencium kening singkat.
Dalam satu malam, semua berubah dengan cepat. Jensen senang bisa menunjukan perasaan kepada Haesel dengan bebas, melakukan hal yang ga pernah bisa dia lakukan sebelumnya.
" Ada apa denganmu kak? " tanya Jake menyadari tingkah aneh Haesel yang tersenyum sendiri.
" Ga " jawab Haesel sambil mengelus Odin yang ada dalam pangkuannya.
" Kamu aneh sekali tau "
Haesel masih terlalu bahagia dan senang dengan semua yang terjadi tadi malam. Kini dia dan Jensen adalah sepasang yang saling menyukai. Haesel tau semua ga akan sama lagi, semua yang terjadi bukanlah lagi bentuk tanggung jawab atau kepedulian. Ga ada lagi kebingungan ketika Jensen memperlakukannya dengan sangat baik. Semua sudah menjadi lebih jelas untuk sekarang walaupun belum ada bayangan tentang hubungan mereka kedepan.
Hari ini Jake memang ada di rumah seharian untuk menemani Haesel. Ayah pergi bekerja sementara ibu pergi berkunjung ke saudara lain. Jake memang sengaja ga pergi kemanapun, kalau biasa hari libur selalu dimanfaatkan untuk bermain game ataupun berkumpul bersama teman teman. Setelah sang kakak menikah dan tinggal terpisah, Jake lebih menghargai setiap waktu bersama mengingat sang kakak ga akan disini kapan saja.
" Kakak mau pergi kemana ga? Kita jalan jalan " ajak Jake.
Haesel berpikir apa yang mau dia makan atau kemana tempat yang mau dia kunjungi bersama Jake.
" Kamu ingat ga waktu itu kamu pernah beliin kakak dessert gitu? "
" Hah yang mana kak? " Jake udah lupa terlalu sering kakaknya menitip makanan atau minta dibelikan makanan.
" Aduh kakak juga lupa "
" Kita coba tempat lain aja ya "
Jake dan Haesel berangkat menggunakan taksi karena mereka hanya punya satu mobil yang selalu dipakai ayahnya bekerja, Haesel juga udah mengabari Jensen bilang dia akan pergi makan dengan Jake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
