Husband : More Than Anyone

1.7K 171 26
                                    

Haesel terbangun jam lima pagi, Jensen di sampingnya masih tertidur pulas.



Haesel mendekat mengambil lengan Jensen dan menjadikannya bantalan, Haesel tersenyum memperhatikan wajahnya. Jensen memang tampan, daridulu Haesel sudah mengakuinya tetapi jauh lebih tampan setelah menjadi suami yang sesungguhnya.

Haesel memegang perutnya " Semoga nanti kamu mirip papa Jensen ya. Kamu belajar dari semua sifat baiknya "


Daripada diam saja, Haesel duduk di atas kasur dan memegang handphonenya mencari daftar nama anak bayi dan mulai mencatatnya di buku.


Haesel ingin nama awalan I atau J untuk nama anaknya, huruf J mengikuti Jensen dan huruf I di antara awalan nama Haesel dan juga Jensen.

Ada lima nama yang Haesel suka dan daripada semua itu Haesel senang karena ada nama William di belakangnya.

Jensen terbangun dan melihat Haesel di sebelahnya, membuka matanya semakin lebar memastikan ini bukan mimpi.

" Haesel? "

" Udah bangun? Masih bisa tidur lagi, nanti aku bangunin lagi "


Jensen bukannya mau istirahat lebih lama, lebih memilih menemani Haesel.


" Kamu lagi apa? "


" Aku lagi cari nama anak Jen. Lihat deh "


Jensen bangun mengganti posisinya menjadi duduk, Haesel mendekat dan menunjukan nama yang sudah dia siapkan.


" Ion William? " Jensen membaca nama yang paling menarik perhatiannya.


" Aku paling suka Harley, namanya mirip sama kamu Jen dan mirip juga sama Harley Quinn. Kamu suka yang mana? "

" Saya suka yang pertama tapi pilihan kamu lebih penting "

" Nama ke berapa yang kamu suka? Iona atau Iris? "

" Iona karena artinya berkat dalam bahasa lain "

" Yaudah kita gabungin ya Iona Harley William "

Jensen tersenyum dan merangkul Haesel meskipun di anggap hal kecil, Jensen senang dilibatkan dalam membuat nama anak Haesel yang menurutnya sangat penting.

" Halo baby I " ucap Jensen melihat ke arah perut Haesel.


Haesel memegang pipi Jensen " Halo papa Jensen "



...


Haesel merasa paling senang dan paling bahagia saat ini selama menjalani hubungan dengan Jensen, saat pernikahan kontrak merasa terasa nyata.



Mereka saling mencintai, peduli dan setiap sentuhan yang mereka lakukan  mempunyai arti berbeda. Dulu semua perhatian dan sikap baik Jensen hanya sebatas karena dia adalah lelaki baik dan sekarang Haesel tau semua itu Jensen lakukan karena cinta.


Haesel tersenyum dan tertawa sendiri kalau memikirkan hubungan mereka, memang mustahil cinta ga ada di antara mereka.


" Bahagia banget ibu hamil " ucap Clara melihat putrinya terus senyum senyum sendiri.


" Iya dong ma "


Clara duduk di sebelah Haesel dan mengelus perut Haesel " Mama curiga anak kamu laki laki, kata orang kalau perutnya besar itu anak laki laki "

Haesel hanya tersenyum canggung, mustahil bilang umur kandungan yang sebenarnya meskipun keluarganya bisa menganggap Haesel hamil duluan sebelum menikah. Namun kasihan nama baik Jensen harus tercoreng sebagai lelaki baik.

HUSBAND WITH BENEFITS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang