Husband : Dejavu

1.3K 125 1
                                    

Haesel tidak pernah mau bercerita apa yang menganggu dirinya, pikiran pikiran dan perkataan buruk dari orang lain yang mulai mempengaruhinya. Di tambah lagi Jensen yang selalu sibuk bekerja dan kembali di malam hari membuat mereka jarang punya waktu untuk bicara pada satu sama lain.

Hubungan mereka menjadi semakin buruk karena Haesel merasa sangat membutuhkan Jensen disaat sulit seperti sekarang. Kenyataan hanya Marvin yang selalu mengajaknya bicara setaip hari melalui pesan sangat membuatnya semakin kacau. Marvin memang seringkali mengirim pesan untuk mengajaknya bicara ga penting seperti sedang apa atau sudahkah makan atau belum. Perhatian kecil yang ga di dapatkan dari Jensen.

 

Jensen bahkan sangat sibuk sampai tidak bisa membaca atau membalas pesannya dengan cepat. Seharusnya Jensen bisa memberikan waktu sebentar saja kepada Haesel, itulah yang sangat dia butuhkan.

Jensen pulang tengah malam seperti biasa, Haesel memang belum tidur sengaja menunggu dan meluangkan waktu untuk bicara dengan suaminya walau hanya sebentar saja.

" Kamu belum tidur? " tanya Jensen

" Apa kamu ga bisa pulang lebih cepat? "

" Ga bisa. Banyak sekali yang harus aku kerjakan. Maaf ya, ini sementara saja "

Jensen naik ke tempat berbaring di sebelah Haesel. Menarik Haesel dalam pelukannya, waktu berdua seperti ini akan sulit sampai project baru selesai. Haesel membalas pelukan Jensen erat, rindu sekali saat saat bermesraan dengan suaminya. Sayang sekali kemesraan mereka harus berhenti karena Jensen ketiduran.

" Apa kamu bisa izin hari ini? " tanya Haesel sambil mengantarkan Jensen berangkat.

" Ada apa memangnya? "

" Hari ini aku harus konsultasi ke dokter "

" Bisa ga kamu ganti hari? Saya akan menemanimu tetapi ga bisa sekarang. Bagaimana kalau lusa? "

Jensen sangat pusing dengan urusan pekerjaan yang ga ada habisnya, masalah di kantor dan masih banyak lagi.
 

Haesel mengangguk mengerti, setidaknya mengundurkan janji lebih baik daripada harus pergi sendirian.

Haesel masuk ke dalam rumah setelah Jensen berangkat bekerja, rasanya setiap hari sangat membosankan saat ga mempunyai sesuatu untuk dilakukan. Haesel tau dia bisa melakukan berbagai macam kegiatan di rumah untuk mengisi waktu, banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Namun apa yang bisa dia lakukan saat merasa kesepian? Jensen selalu sibuk belakangan ini.

Marvin berada dalam project yang sama dengan Jensen tetapi satu yang membuat Haesel ga mengerti kenapa mantannya bisa meluangkan waktu untuk mengajaknya bicara sebentar saja. Memang mereka pasti memiliki peran atau bagian yang berbeda tapi apakah Jensen benar benar terus bekerja sampai ga punya waktu untuk menghubunginya beberapa detik saja.

Haesel tidak pernah membalas pesan dari mantan kekasihnya itu, dia ga mau terbawa perasaan sesaat dan terbuai dengan sikap manis Marvin belakangan ini.

Marvin selalu mengirimkan pesan tetapi dari semua pesannya, dia mengirimkan sebuah gambar yang di ambil secara diam diam.

HUSBAND WITH BENEFITS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang