Husband : Come Inside Of My Heart

2.8K 151 23
                                    

Jensen mengulas senyum akhirnya bisa melihat wajah Haesel dari dekat setelah sekian lama. Sekarang semua baru terasa berarti bahkan hanya dengan melihat wajah orang dicintai dari dekat.


Kalau saja Jensen tau pemandangan ini yang dia inginkan setiap hari, dia pasti bisa mengalahkan emosi dan keegoisannya. Memang menyesal tidak ada artinya, semua terjadi untuk memberikan pelajaran yang tidak bisa ditemui dimanapun. Jensen mengecup bibir Haesel singkat lalu mencoba beristirahat masih memeluk istrinya. 


Haesel terbangun dan terkejut melihat Jensen tengah menatapnya dalam kemudian tersenyum, Jensen mengelus rambut panjang Haesel sebelum mengucapkan salam.


" Selamat pagi " ucap Jensen 



" Kenapa kamu udah bangun? Ga bangunin aku " tanya Haesel 


" Kamu masih saja cantik saat tidur, saya tidak mengerti "



Haesel tertawa kecil mendengar jawaban Jensen yang terdengar menggelikan di pagi hari. Meskipun dia menganggap menggelikan kenyataan Haesel tidak bisa  berbohong kalau dia bahagia dan senang bisa kembali ke tempat yang di inginkan, di samping lelaki yang di cintainya. Apakah ada tempat terbaik bagi mereka saat ini selain berada dekat satu sama lain? 



" Saya cinta kamu " ucap Jensen tiba tiba.





Rasanya kemarin pagi mereka masih mengabaikan satu sama lain tetapi memang manusia tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya. Namun saat ini mereka berada berdampingan, bisa menatap satu sama lain dan bahkan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.


" Seberapa besar perasaan kamu ke aku? " balas Haesel.



" Saya bukan tidak bisa hidup tanpa kamu tapi saya lebih memilih hidup bersama kamu" Haesel bisa gila kalau Jensen terus saja mengatakan kata kata romantis kepadanya. 


" Jadi apa yang akan kita lakukan dengan Marvin? " tanya Haesel teringat.


" Apa kamu mau kita membunuhnya? " canda Jensen 


" Kamu pasti udah gila " pekik Haesel terkejut menepuk pipi Jensen.


Jensen tertawa dan berpura pura seakan ingin menggigit tangan Haesel " Kenapa kamu bertanya apa yang harus kita lakukan pada Marvin? " 



" Bukan....maksud aku ..... "



" Kita tidak perlu melakukan apapun, kita hanya perlu terus bersama dan saling mencintai. Haesel lain kali jangan percaya apa yang Marvin atau orang lain katakan. Apapun yang terjadi jangan menanggung masalah seorang diri, kamu tidak menjalani hubungan seorang diri. Ada saya disini dan mari menanggung rasa sakit bersama. Kita pasti bisa mencari jalan keluar apapun masalah kita " ujar Jensen panjang lebar.



Haesel memang sangat bodoh selama ini selalu menanggung beban dan masalah seorang diri. Berpikir kalau dia kuat dan bisa mengatasi semua masalah tanpa bantuan dan dukungan dari Jensen. Bersikap seolah menanggung penderitaan sendiri adalah jalan terbaik dan tidak mau merepotkan orang lain.



Kalau saja dia bisa mengatasi semua diri seharusnya dia sendiri saja karena percuma mempunyai seseorang yang tidak bisa di ajak berbagi dalam suka dan duka. Setidaknya jangan membuat Jensen merasa kalau dia tidak berguna dan merasa buruk pada dirinya sendiri.



Berada dalam sebuah hubungan berarti harus sadar kalau semua masalah akan menjadi masalah bersama, kalau rasa sakit akan berbagi dan kalau bahagia akan diraih berdua. Hidup ini sudah tidak mudah. Tidak perlu mempersulit dengan berusaha melalui semua masalah sendiri ketika ada orang yang bisa menjadi tempat bersandar dan berbagi.


HUSBAND WITH BENEFITS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang