009

581 193 85
                                    

• Audio milik Juna,-008

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Audio milik Juna,-008.
Aku hanya ingin kamu sadar bahwa setiap orang memiliki luka, dukanya masing-masing. Aku tidak mau kamu merasakan bahwa hidupmu teramat menyiksa.

Arun ... segelap apapun hidupmu, aku akan tetap menjadi cahayanya. Sekalipun itu sebuah cahaya redup.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Merasa bosan terus berdiam diri di dalam kamar, Arun memutuskan untuk pergi berjalan-jalan di sekitar rumah Arjuna. Sekadar melihat taman dengan kolam kecil yang dihuni beberapa jenis ikan hias kecil, beberapa jenis tanaman, terasa sangat menyejukkan. Melihat dekorasi rumah yang di pajang dengan rapih dan cantik, juga beberapa foto keluarga yang menyempurnakan keindahan rumah ini.

Sangat berbeda dengan rumahnya yang flat, tidak ada satupun foto keluarga. Benar-benar mencerminkan tidak adanya keharmonisan.

"Itu Juna," ujar Wanda, kala dirinya menatap foto-foto anak kecil yang terpajang di atas nakas.

"B-bunda."

"Ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini ... Arjuna berusia 13 bulan. Saat giginya baru tumbuh 2." Wanda menunjuk salah satu foto Arjuna seraya tersenyum. "Dia menggemaskan, lucu, tapi siapa sangka di balik semua itu ... dia tidak bisa melihat."

Arun diam sejenak, menatap satu foto dimana anak laki-laki itu berdiri bersama sebuah tongkat yang menemaninya.

"Juna?"

"Iya. Dia tidak bisa melihat sejak lahir. Dulu saat melahirkan Juna ... Bunda ikhlas, karena Bunda pikir dia bisa operasi jika sudah besar nanti. Makanya, Bunda selalu mengabadikan momen dan menyimpan foto dia sejak lahir. Agar suatu saat Juna bisa melihat bagaimana wajah lucunya saat masih kecil. Namun beberapa tahun berlalu ... tidak ada pendonor yang cocok untuk Arjuna," cerita Wanda, sementara Arun hanya diam mendengarkan.

"Dia selalu di bully, bahkan ditolak oleh keluarga Bunda ataupun papanya. Neneknya meminta Bunda untuk menyimpan Arjuna di panti asuhan saja. Tapi Bunda tidak mau dan berakhir kami dicoret dari keluarga, bahkan diusir."

ARUNA [END]Where stories live. Discover now