025

444 151 41
                                    

• Audio milik Juna,-025

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Audio milik Juna,-025.
Kenyataannya, apa yang Tuhan rencanakan itu indah. Jauh lebih indah dari apa yang aku bayangkan.

Tahu kenapa? Karena kini hadirmu bisa ku peluk dan genggam secara nyata.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

Malam ini, Arjuna yang baru saja selesai dengan aktivitasnya untuk menyiapkan apa yang harus ia bawa besok. Kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Tapi tidak berniat untuk tidur.

Sudah jam 10 malam tapi kantuknya tak kunjung datang. Ini sudah terlalu larut untuk Arjuna yang biasa tidur sebelum jam 9 malam. Tapi pikirannya benar-benar mengganggu dan membuatnya sulit tidur.

"Aljwi" panggil Arjuna. Membuat sang adik yang tengah sibuk bermain game masak-masak di ponselnya itu kemudian menoleh.

Sebenarnya game itu khusus Ella, kalau gadis kecilnya itu meminjam ponselnya. Tapi karena Aljwi merasa bosan, jadi sesekali dia juga ingin mencoba tidak ada salahnya bukan?

"Apa kak"

"Kamu ingat tentang gadis yang selalu hadir dalam mimpiku?" tanyanya, membuat Aljwi berpikir sejenak.

Dulu sebelum Arun dan Ella hadir dalam kehidupan mereka, Arjuna memang sering menceritakan tentang seorang gadis anggun dengan potongan rambut panjang sedada yang terurai.

Seorang gadis yang datang dan menggantikan mimpi buruknya. Gadis yang selalu muncul dalam mimpinya, tapi tidak pernah memperlihatkan wajahnya.

Entah berapa banyak Arjuna memimpikan itu, tapi yang jelas Aljwi sampai bosan mendengarkan kakaknya yang terus bercerita dengan mimpi yang sama.

"Gadis yang selalu menyembunyikan wajahnya itu?"

"Benar"

"Aku ingat" ujar Aljwi, terus menatap sang kakak yang terlihat sedang berpikir. "Memangnya ada apa kak?" tanyanya.

"Aku pikir itu Arun" ucap Arjuna, membuat adiknya sedikit terkejut tidak percaya.

"Apa itu alasan kenapa kakak mencintai Kak Arun?"

"Karena di mimpi itu aku mencintainya"

Bukankah… ini rencana Tuhan?

~o0o~

Style serba putih yang terbalut rapih di tubuhnya. Dress putih selutut, dengan tali pita putih yang mengikat rambut panjangnya, dan sepatu putih juga sempurna dengan make up natural ala Korea andalan Arun.

Tampak cantik, dan Arjuna akui itu meski tak melihatnya.

"Pagi Arun" sapa Arjuna setelah Arun keluar dari rumahnya.

"Pagi, Juna" jawab Arun malu-malu.

"Kamu cantik" kalimat itu berhasil membuat hatinya porak poranda, meski Arun tampak tenang jika di lihat dari luar.

ARUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang