Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

09. Tentang papi

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

***

_Selamat Membaca_

       Hari itu Suri benar-benar memilih untuk mengatur ulang jadwalnya, apalagi setelah kejadian di hotel tempo hari, agaknya Suri masih diliputi rasa trauma mendalam. Kemarin saat diselidiki, ternyata Niko mendapatkan tawaran dari pejabat tinggi, sehingga pria itu tak bisa menolak dan merubah jadwal utama Suri.

       "Gue masih ga habis pikir sama keluarga itu, sebegitu bencinya kah mereka sama lo?" Raven yang tengah menata makanan dimeja tak hentinya berkomentar soal keluarga Alexander.

       Saat menjemput Suri di hotel malam itu, Raven langsung diberitahu semua hal yang terjadi. Hampir saja pria itu berniat bicara pada Leon secara langsung, tetapi keburu ditahan oleh Suri.

       "Sebenernya wajar aja mereka benci sama gue, lo tahu sendiri alasannya." nada bicaranya sangat tenang, Suri memang sudah cukup terbiasa dengan semua perlakuan buruk keluarga Leon.

       Ini bukan pertama kalinya Alexander melakukan hal seperti itu. Sejak awal, mereka memang tak menyukai hubungan Suri dan Leon. Mereka tahu Suri bukan berasal dari keluarga yang baik, ditambah lagi Leon begitu mementingkan dirinya ketimbang keluarga. Kepala keluarga mereka bahkan pernah menuduh Suri mendekati Leon hanya karena harta.

       Ia tak pernah begitu sakit hati seperti waktu itu. Menjadi orang buangan yang berbeda kasta memang sangat rumit. Kalian akan dipandang hanya mencari kekayaan jika bersanding dengan kaum kelas atas. Mereka seolah menutup mata soal cinta dan perasaan, padahal selama berpacaran dengan Leon, Suri sama sekali tak memanfaatkan harta pria itu.