32. Pemotretan

13.3K 1.4K 79
                                    

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

**


_Selamat Membaca_



       Mentari pagi yang terlihat begitu cerah, terasa sangat cocok dengan pemandangan laut yang tenang. Sekitar pukul 7 pagi, Suri terbangun karena suara alarm ponselnya yang memang selalu menyala di jam tersebut. Tubuhnya bergerak pelan, kemudian meregangkan otot, karea terasa cukup pegal.

        "Leon?" ia mencoba memanggil sosok yang entah sejak kapan sudah meninggalkan kamar, menyisakan Suri dan sisi kosong yang dingin. Beberapa kali nama itu dirapalkan, nyatanya Leon tak kunjung muncul.

        Akhirnya Suri memilih bangkit, bergerak dengan perlahan, mencoba meminimalisir rasa sakit pada bagian bawahnya. Rasanya memang tak sesakit saat pertama kali melakukannya, tetapi tetap saja, ketika baru bangun seperti ini, bagian itu masih agak nyeri.

       Suri keluar dari kamar tidur utama, kemudian mencoba memeriksa kamar Sky, ternyata Sky juga sudah tidak ada di sana. Saat ia berjalan ke arah pintu, sayup-sayup Suri mendengar suara tawa Sky dan suara Leon. Sepertinya dua orang itu sedang berada di area atas kapal.

       Benar saja ketika Suri naik ke sana, terlihat Sky yang sedang berdiri di atas sofa sembari memegang ponsel yang ia yakini milik Leon. Keduanya seolah sibuk memperdebatkan sesuatu. Yang pertama kali sadar kehadiran Suri adalah Leon, pria itu tersenyum lebar.

       "Udah bangun?" Leon bangkit dari duduknya, kemudian mendekat ke arah Suri. Ia memberikan kecupan lembut pada bagian kening, sebelum akhirnya membantu memapah Suri berjalan. "Sakit ya?"

       "Dikit."

       Sky yang melihat kedatangan papinya langsung mendekat, bocah itu berdiri di hadapan Suri, "Papi tau nggak, masa daddy dimakan sama nyamuk besar. Liat deh merah-merah." Ia menunjuk leher Leon yang memang punya bekas ciuman Suri semalam.

Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAIWhere stories live. Discover now