Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

42. Pembalasan

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

**

_Selamat Membaca_

       Leon sama sekali tak pernah membayangkan akan melawan orang tuanya sendiri. Sejak dulu, ia memilih mengontrol emosinya dengan tetap diam, sembari terus berfokus pada bisnisnya. Tetapi saat ini, rasanya semua kesabaran Leon sudah diperas habis, dirinya sudah benar-benar muak.

       Mungkin semua hal ini tidak akan pernah terjadi kalau saja orang tuanya tidak terlalu ikut campur dengan kehidupan Leon. Apalagi sekarang, mereka secara terang-terangan mengusik putranya. Baik Jeffrey maupun Lian, seolah tak punya malu lagi, setelah apa yang mereka lakukan 7 tahun lalu terungkap, kedua orang itu makin menjadi.

       Maka dari itu, Leon benar-benar sudah tidak peduli lagi tentang hubungan darah. Ia bahkan mencoba mengubur fakta kalau dirinya adalah putra mereka. Secara tegas, Leon memerintahkan pada salah satu reporter untuk mengungkap berita penimbunan barang yang dilakukan oleh Jeffrey Alexander.

       Leon yakin hal ini akan jadi berita besar yang tidak dapat terelakkan lagi. Akan sangat sulit meredam berita besar yang sedang ramai dibicarakan, bahkan di beberapa negara. Ia yakin kalau kali ini, minimal Jeffrey akan mencicipi malamnya di balik jeruji besi. Mungkin memang tidak akan lama, tetapi setidaknya, pria itu akan mendapatkan pelajaran bahwa mereka tidak boleh meremehkan Leon.

       'Pertanyaan besar mengenai mafia minyak yang tak kunjung diungkap, kini menemui titik terang. Beredar video liputan asli dari salah satu gudang milik Alexander Utama Group yang dipimpin oleh Jeffrey Alexander. Di sana terdapat sekitar 70 ribu kemasan minyak goreng dengan berbagai ukuran. Kabarnya jumlah itu masih belum sepenuhnya, karena 5 gudang lainnya di daerah yang berbeda juga menimbun barang yang sama.'