37. Memikirkan kembali

9.8K 1.4K 156
                                    

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.


**


_Selamat Membaca_



       "Jadi Leon yang sengaja kasih semua berita itu ke media?" suaranya terdengar cukup santai untuk ukuran pembahasan yang rumit.

       "Iya dadd, kak Leon yang sengaja bikin berita itu. Kalau sampai berita itu sepenuhnya tayang dengan semua bukti, sepertinya kita ga akan bisa berkelit lagi. Untuk saat ini, aku udah kasih penjelasan ke beberapa media, kalau itu cuma rumor." Vano menjelaskan semuanya dengan teliti. Sebelum menghadap sang ayah, Vano tentu saja sudah berusaha mengurus beberapa hal yang ia bisa.

      Jeffrey Alexander kali ini cukup dibuat kewalahan oleh putra keduanya. Berita yang Leon sebarkan memang belum sepenuhnya menampilkan bukti, tetapi kalau sampai Leon nekat memberikan bukti yang ada, maka bisa jadi situasi akan memanas. Walaupun kemungkinan kecil Jeffrey masuk penjara, mau bagaimanapun, citra baik yang selama ini ia lindungi akan tercoreng.

       "Daddy sudah telpon kenalan di stasiun tv, katanya Leon tidak melaporkan berita itu secara langsung pada petinggi. Dia lapor ke siapa?"

       Pertanyaan itu membuat Vano terdiam, ia sudah tahu kalau kakaknya memang tidak bekerja sama dengan para petinggi. Ia menarik nafas berat, sebelum akhirnya berucap. "Kakak emang ga lapor ke petinggi, dia kasih semua info ke presenter acara Bincang Politik."

       "Savero Oliver?" Jeffrey tersenyum meremehkan, "Anak itu selalu bicara keras soal keadilan, memang apa yang dia dapat dari itu? bodoh sekali. Daddy sebenarnya ga mau ganggu dia, tapi kalau dia sudah mulai ikut campur, sebaiknya kamu langsung tangani saja. Tidak perlu dibunuh, cukup buat dia mundur dan pergi dari negara ini, buat skandal atau yang lainnya."

Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAIWhere stories live. Discover now