Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

21. Bertemu dan Bicara

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

***

_Selamat Membaca_

       Seorang wanita cantik duduk di salah satu meja yang berada di sudut, ia sengaja memilih tempat ini untuk menghindari kerumunan. Di hadapannya ada dua cangkir teh yang masih mengepul, matanya sesekali melirik ke arah luar jendela, sekedar melihat pemandangan sibuk di sana.

       Sekitar 20 menit menunggu, akhirnya orang yang ia ingin temui datang. Pria itu mengenakan pakaian yang nampak mahal, dengan kaca mata hitam, dan masker yang menutupi wajahnya. Untuk pertama kali setelah sekian lama, akhirnya mereka bertemu dan bicara berdua.

       "Sorry gue telat, baru kelar jadwal." ujarnya sembari melepaskan kaca mata serta masker yang dikenakan.

       "Santai, gue juga baru dateng." ia menyuguhkan senyuman manis.

       Selama beberapa saat, hanya ada keheningan yang menyelimuti. Suasana canggung dapat terasa ketika Bela dan Suri bertemu secara khusus untuk membahas hal penting. Kemarin Bela menghubunginya untuk mengajak Suri minum teh sembari membicarakan masalah yang akhir-akhir ini makin rumit.

       Walaupun Bela terhitung 'orang luar' dalam kejadian 7 tahun lalu antara Suri dan Leon, namun wanita itu cukup banyak tau ceritanya. Ia secara langsung menemani Leon dan membantu pria itu melewati masa sulitnya. Jadi kali ini Bela rasa Suri harus tahu kebenaran dari pihak Leon.

       "Lo udah sembuh?" tanyanya membuka pembicaraan. Bela memang sempat mendengar kalau Suri sakit.

       "Udah kok. Anyway lo mau ngomong apa?" Suri agaknya sudah merasa penasaran dengan sesuatu yang ingin Bela katakan.