38. Keluar dari rumah

10.1K 1.4K 179
                                    

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

**


_Selamat Membaca_


       Setelah mengetahui semua yang tengah terjadi, termasuk rumor buruk tentang dirinya. Suri akhirnya memilih kembali tampil ke publik untuk membersihkan namanya. Ia mengadakan konferensi pers mengenai hal itu, kemudian menyangkal semua rumor buruk dengan bukti yang kuat, sehingga namanya bisa kembali bersih.

       "Terus abis ini lo mau gimana?" Raven yang tengah duduk di hadapan Suri, menatap pria itu intens. Keduanya kini tengah berada di sebuah café setelah selesai dengan semua jadwal.

       "Kayaknya gue bakal hiatus. Situasinya kurang bagus, banyak yang harus diurusin. Kalo terus ada jadwal, gue jadi ga punya waktu. Lagipula gue juga ada niatan nyoba diskusi sama Sakti soal beberapa hal."

       "Soal Sakti, lo beneran mau nyuruh dia kuliah di luar negeri?"

       "Kemungkinan iya. Walaupun sebelumnya gue emang pengen dukung kemauannya Sakti, tapi kali ini situasinya buruk, gue cuma takut aja Sakti kebawa-bawa. Jadi sebaiknya, dia emang harus pergi jauh."

       Suri sudah memikirkan beberapa hal, termasuk soal Sakti. Ia tak mungkin membiarkan Sakti berada di sini terlalu lama, apalagi dalam situasi yang memanas. Kalau tebakan Suri benar, Jeffrey Alexander pasti akan ikut mengusik Sakti.

       Mendengar penjelasan itu, Raven menggigit bibirnya. Sebenarnya ia punya pendapat yang ingin sekali diutarakan, hanya saja Raven tak tahu kapan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Tetapi setelah mendengar cerita Suri soal masalah yang terjadi, agaknya Raven memang harus mengutarakan ide ini.

Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAIWhere stories live. Discover now