14. Kesempatan kedua

13.9K 1.8K 248
                                    

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

***


_Selamat Membaca_



       Langit malam sudah sepenuhnya menggantikan cahaya senja yang menyebar luas beberapa waktu yang lalu. Suri tengah berada dalam mobilnya, menempuh perjalanan setelah melakukan beberapa pekerjaan yang sempat ditunda. Karena beberapa hari lalu dirinya sengaja mengosongkan jadwal, maka pekerjaan kali ini lebih banyak dari biasanya.

       Raut wajahnya terlihat agak tegang, ia terus menatap ke arah luar jendela yang memperlihatkan jalanan kota. Ada hal besar yang harus Suri lakukan setelah ini, dan entah kenapa dirinya merasa cukup gugup. 

        Padahal sebagai seorang model, rasa percaya diri Suri memang sangat tinggi, ia bisa berpose tanpa ragu di depan kamera bahkan ribuan pasang mata. Tetapi kali ini untuk sebuah pertemuan saja ia dilanda rasa gugup.

       "Jadi gue nanti langsung balik?" Raven mengkonfirmasi sekali lagi, pria itu duduk di bangku depan bersama supir pribadi Suri.

       "Iya, kayaknya gue ga akan pulang." matanya sudah beralih dari pemandangan luar.

       "Lo udah siap?"

       Sebuah anggukan menggantikan jawaban vokal yang harusnya suri ucapnya. Raven paham saat ini Suri tengah dilanda kecemasan akan hal yang akan datang, maka wajar saja pria itu lebih banyak diam.

       Setelah menempuh perjalanan 30 menit dari lokasi jadwal terakhir, Suri akhirnya sampai di tempat tujuan. Ia turun dari mobil kemudian merapikan pakaiannya, kali ini Suri masih mengenakan pakaian yang sama untuk pemotretan. Maniknya menatap bangunan megah di hadapannya, kemudian menghela nafas kasar.

Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAIWhere stories live. Discover now