Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

34. Skandal

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

p.s kalo masih ada yang typo akan aku perbaiki besok pagiiii >< mohon pengertiannya

**

_Selamat Membaca_

       Suri masih berada di kediaman Alexander, pria itu sengaja menyendiri di balkon kamar, pandangannya terfokus pada layar ponsel yang menampilkan berita mengenai kecelakaan Max Noland, dari berbagai sumber. Ia membaca satu persatu artikel tersebut yang rata-rata menyebutkan kronologis kejadian kecelakaan. Di sana disebutkan bahwa sebelum terjadi kecelakaan, Max terakhir kali terlihat di salah satu tempat hiburan malam.

        Sebenarnya kemungkinannya 50:50 hal itu murni kecelakaan atau sesuatu yang direncanakan. Hanya saja feeling Suri mengatakan kalau Leon terlibat dalam kecelakaan ini. Karena tidak berani bertanya secara langsung, Suri akhirnya malah terjebak dalam terkaannya sendiri tanpa tahu kebenarannya.

       "Ngapain di sini?"

        Suara dari arah belakang membuat Suri cukup terkejut, ia membalikkan badan kemudian bertemu pandang dengan sosok Leon. Pria itu berdiri di sana, masih dengan setelan jas rapi seperti terakhir kalau Suri lihat ketika Leon hendak pergi.

       Ia mematikan ponsel, memasukkannya ke dalam saku, "Ga ngapa-ngapain, cari angin aja."

       Leon tersenyum, ia mendekat selangkah, tangannya hendak menyentuh pipi Suri, namun entah kenapa Suri seolah terkejut dan otomatis menghindar. Melihat gelagat itu, Leon langsung menarik kembali tangannya, ia menatap Suri penuh tanda tanya.