3

17.4K 1.2K 31
                                    

Sudah satu minggu proses pendekatan mew dan gulf untuk mendapatkan chemistry diantara mereka.

Keduanya semakin dekat dan sudah tidak terlalu canggung walaupun belum terlalu akrab dan nyaman satu sama lain.

Setiap melakukan latihan untuk pengambilan video dan juga pose untuk pengambilan gambar pasti setelah nya mereka akan menjadi canggung. Beruntung sean selalu hadir di jam menjelang siang yang dapat membantu mencairkan suasana walaupun gulf tidak menyukai anak kecil itu.

"kakak" panggil sean pada gulf.

"apa?"

"jelek cekayi"

"ngomong dulu yang bener, baru ngejek orang, dasar cadel"

"cean aduin daddy, liat caja"

"ngadu teroooss"

"kakak tenapa jahat cama cean?"

"siapa yang jahat? Kamu aja yang baperan, dasar bocah tengil"

"cean nda bocah tenil!"

"tengil, mana lagi ini daddy nya, atau jangan-jangan daddy mu ninggalin kamu sendirian, hayolooo" canda gulf.

"nda! Daddy nda tinggal cean, daddy ada lapat tatanya"

"mana ada, ditinggal sendirian kamu tuh, aku mau pulang sebentar lagi, bye bye bocil"

"ndaaaaaa" pekik sean dengan suara yang bergetar.

Anak itu turun dari sofa dan memeluk kedua kaki gulf sambil menangis.

"daddy hikss daddy nda tinggal cean kak, daddy dimana hiks? Cean nda nakal, cean nda mau daddy tinggal cean, hiks hiks cean nda punya mommy, cean hanya punya daddy, carikan daddy kak, cean nda mau ditinggal, jangan tinggal cean agiii hiks hiks"

Gulf benar-benar tidak bermaksud sejauh ini, ia hanya berniat untuk bercanda dengan sean, bukan membuka luka lama pada anak kecil itu.

"shhtt sudah sudah, daddy tidak pergi, sean jangan takut ya jangan menangis juga, sebentar lagi daddy kembali, oke?"

"hiks benal kak?"

"iya, sebentar lagi daddy pasti balik kesini, jangan menangis ya? Sean mau apa?"

"jangan pelgi hiks jangan tinggal cean"

"engga kok engga, engga pergi ya, sudah sini hapus air matanya" ujar gulf lalu menghapus air mata yang membasahi pipi gembul sean.

"hiks hiks" isakan pelan sean masih terdengar, anak ini benar-benar takut ditinggalkan.

"aku minta maaf ya, sini duduk" ujar gulf mengangkat sean keatas pangkuannya.

Sean hanya mengangguk pelan sambil sesekali masih terisak, anak itu menyandarkan kepalanya pada dada gulf dan menghapus sendiri air matanya yang masih terjatuh.

"daddy kesini sebentar lagi, jangan takut ya, tidak ada yang meninggalkan sean" ujar gulf mengusap surai anak itu.

"kakak janan ambil daddy dali cean ya"

"ngapain aku ambil daddy mu? Aku punya sendiri kok"

"cean nda cuka kakak"

"tenang aja, aku juga ga suka kamu"

"nanti kakak cepelti om yang mengambil mommy dari daddy dan meninggalkan cean"

"bocah dengar ya, aku tidak akan mengambil daddy mu, karena akan sangat merepotkan jika aku harus mengurus bocah nakal seperti mu juga" jawab gulf.

"cean akan celalu nakal, agal yang mendekati daddy pelgi jauh-jauh"

"ya ya aku tau, tapi perlu kamu tau, aku ga berniat buat deketin daddy mu"

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang