31

21.4K 1.2K 44
                                    

"LEPASKAN CEAN!!!"

Gulf yang sedang nyenyak tertidur pun langsung terbangun dan duduk, ia melihat mew disampingnya masih nyaman dalam tidurnya.

"mimpi ya?" pikir gulf.

"PELGIIIII!!!"

Gulf langsung bergegas pergi keluar saat ia lagi-lagi mendengar teriakan sean. Ia pun mencari keberadaan musuh tapi sayangnya itu.

"phi fai! Mau apa? Lepasin sean!" seru gulf saat melihat mantan istri mew sedang berusaha membawa sean pergi.

"sean anakku, aku bebas mau bawa dia kemana aja, kamu ga usah ikut campur gulf!"

"kalau memang sean ngerasa phi ibunya, harusnya dia ga memberontak begini! Lepasin sean!"

"dia anak yang manis dan penurut, tapi sebelum kenal kamu!"

"bukan sebelum kenal aku! Tapi sebelum phi tinggalkan sean di taman sendirian waktu itu!" jawab gulf berjalan mendekat.

"aku cuma mau anakku, kenapa kamu dan mew selalu menghalangi?! Kamu bahkan hampir membunuh sean!"

"aku tidak! Aku tidak pernah ingin membunuh sean! Tutup mulut phi dan kembalikan anakku!" seru gulf.

"apa? Hahahaha anakmu? Sejak kapan? Tidak usah berbicara omong kosong! Sudah syukur aku tidak membongkar hubungan kalian ke publik!"

"sean lebih ingin dengan ku dari pada dengan orang yang mengaku sebagai ibunya, bahkan jika phi membingungkan hubungan ku dan phi mew aku tidak akan khawatir, aku juga tinggal membongkar kejadian saat phi meninggalkan anak phi di taman sendirian, satu sama kan?"

"licik kamu gulf! Aku akan membawa sean karena aku ibu nya! Aku berhak bersama sean!"

"cukup! Hak asuh sean ada pada ku! Berani-beraninya kamu menerobos masuk dan mengikat pekerja didapur lalu membawa anakku, kenapa harus dengan cara seperti penculik? Karena kamu sadar anakmu tidak ingin bersama mu?" tanya mew.

"hiks daddy hiks" isak sean berusaha melepaskan genggaman tangan fai.

"aku begini karena kamu dan kekasihmu yang selalu menghalangi ku bertemu sean"

"tanyakan pada sean, apa dia mau bertemu dengan mu" ujar mew.

Gulf berjalan mendekat, memegang erat tangan fai yang menggenggam tangan kecil sean.

"lepas! Tanganku sakit!" bentak fai saat gulf memegang tangannya sangat kuat.

"lepaskan genggaman mu dari sean, atau aku patahkan tangan ini" ujar gulf menatap tajam mantan istri kekasihnya itu.

"gupita hiks tolong, cean mau hiks denan daddy"

"dengar? Lepaskan!" ujar gulf penuh penekanan.

"lepaskan anakku sebelum aku menelfon polisi"

"menemui anak bukan sebuah kesalahan" ujar fai.

"cara mu salah! Kamu mengikat maid dan baby sitter sean! Kamu masuk tanpa izin, bahkan aku tidak pernah memberitahu mu kunci apartemen ku! Kamu membuat anakku ketakutan!"

"itu semua salah mu!"

"pergi!"

"aku ingin sean ikut bersa....aahh sakit!!" ringis fai saat gulf semakin menegang erat tangannya.

"lepas dan pergi!"

Saat tangan fai melemah gulf langsung mendorongnya dan menggendong sean, membawa anak itu menjauh dari sana.

"aku bukan lawan yang tepat untuk mu, aku tidak akan segan melakukan apapun jika kamu mengganggu kekasih dan anakku lagi" ujar gulf lalu membawa sean kembali masuk kedalam kamar.

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang