70

19.9K 1K 93
                                    

"hai" sapa seorang wanita yang tiba-tiba duduk dihadapan gulf.

Gulf sedang duduk disalah satu cafe yang berada didekat day care sean, pagi tadi ia yang mengantarkan sean ke day care, dan gulf memilih untuk menunggu sean di cafe daripada pulang.

"phi ga punya sopan santun ya? Atau ga bisa liat kalau masih banyak tempat lain disini? Emang aku kasih izin buat phi duduk didepan aku?" tanya gulf.

"aow? Memangnya ada larangan? Kamu yang punya kursi yang sekarang aku duduki?"

"emang susah kalau ngobrol sama orang ga punya sopan santun"

"kamu lebih ga punya sopan santun, ngomong kasar ke orang yang lebih tua, harusnya kamu bisa menghormati orang lain"

"aku menghormati orang yang juga bisa menghormati orang lain, jangan cuma mau dihormati doang jadi orang" jawab gulf kesal.

"kamu tau apa sih? Dasar anak kecil perebut suami orang"

"ga salah tuh? Lupa ingatan, bego, tolol apa gimana? Sorry ya phi fai yang terhormat, hubungan phi sama phi mew udah berakhir jauh sebelum aku kenal phi mew, jadi aku ngerebut suami orang itu dari mananya?" tanya gulf.

"terserah apa yang kamu bilang, yang jelas kamu menghancurkan semuanya, kamu merebut suami dan anak ku"

"ada yang lupa diri kalau dia yang ninggalin suami dan anaknya, gimana? Udah berasa nyeselnya? Nyesel karena phi mew udah makin sukses dan makin kaya? Kenapa? Iri sama aku? Karena ga bisa nikmatin kekayaan phi mew? Kasian" ejek gulf.

"ternyata yang orang-orang omongin tentang kamu itu bener ya? Kamu mau sama phi mew cuma karena harta?"

"menurut phi gimana?" tanya gulf menaikkan satu alisnya menatap remeh ke arah fai.

"menurut aku bener, keliatan"

"mahir banget dong phi fai buat ngeliat orang matre apa engga? Berpengalaman ya? Oh iya, sekarang kan lagi usaha banget dapetin phi mew karena harta nya, ups"

"kamu baru aja mengakui kalau kamu matre gulf kanawut" ujar fai mengejek gulf.

"phi juga baru aja mengakui kalau phi juga begitu" jawab gulf tersenyum miring.

Fai menatap kesal gulf, anak itu pandai memancing emosi fai, namun gulf sama sekali tidak mudah untuk dibuat emosi, sejak tadi ia hanya membolak-balik perkataan fai.

"lihat aja gulf, hubungan yang hanya mementingkan harta tidak akan bertahan lama"

"aku udah lihat, phi mew dan phi fai, bener ga lama kan? Hehehe" jawab gulf lalu meminum jus strawberry nya.

"terus mau ngulang lagi? Mau dapetin phi mew buat harta? Phi mending kalau mau ngasih nasehat itu sambil liat kaca, nah itu baru bener yang dinasehati" usul gulf.

"oh ini aslinya kamu?" tanya fai.

"kenapa? Belum asli banget sih ini"

"selama ini pencitraan dong"

"kok tau? Pengalaman ya?" tanya gulf.

"ga ada gunanya ngomong sama kamu"

"phi lebih ga berguna, di daur ulang juga ga akan bisa" jawab gulf enteng.

"sean pulang bareng aku"

"no! Hak asuh sean ada pada phi mew dan aku"

"tapi aku berhak bertemu sean"

"tapi aku tidak memberikan waktu untuk phi bertemu anakku" jawab gulf.

"apa hak mu?"

"jelas aku berhak, aku sekarang istri dari mantan suami mu, sekarang aku yang berhak atas suami dan anakku, kalau kamu mau bukti, kita tunggu sean pulang dan lihat sean akan memilih aku atau kamu" ujar gulf.

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang