29

20.5K 1.1K 78
                                    

"sayang" panggil gulf mendekati mew yang sedang duduk diruang makan.

"gulf? Kenapa? Kamu butuh sesuatu?" tanya mew menoleh.

Gulf hanya mengangguk dan duduk didekat mew, mew masih menatap gulf khawatir karena sejak tadi tangan gulf masih berada diperut bagian bawahnya.

"masih sakit ya? Kenapa ga manggil aja? Biar phi samperin" ujar mew.

"aku mau makan, bosen dikamar phi, itu sean kenapa?" tanya gulf saat melihat sean yang duduk dihadapan mew sedang menunduk.

"biasalah daddy nya ngomong ga didengerin" jawab mew.

"cean dengal daddy" ujar sean pelan.

"kalau dengar kenapa tidak dilakukan? Daddy ngomong berulang kali ke sean, tapi apa sean ngelakuin yang daddy bilang?"

"maaf daddy, cean calah"

"daddy kasih sean main handphone, bukan berarti harus selama itu kan? Sean sudah tau berapa lama seharusnya sean main handphone, kenapa melanggar? Karena daddy tidak melihat sean? Daddy hanya ingin sean bertanggung jawab dan disiplin, tapi apa? Sean malah terus bermain tanpa ingat waktu kan?"

"maaf na daddy"

"sekarang lihat daddy" ujar mew.

Sean pun mengangkat kepalanya dan menatap mew takut, matanya sudah mengeluarkan air mata yang membuat pipi gembul nya basah.

"apa daddy pernah marah tanpa sebab pada sean?"

"tidak daddy"

"sean mengerti kenapa daddy marah?"

"kalena cean calah"

"sean tau apa kesalahan sean?"

"cean tidak ingat waktu belmain, melanggal janji denan daddy"

"sean tau kenapa daddy kasih batas waktu untuk sean bermain?" tanya mew yang dijawab gelengan oleh sean.

"coba berpikir dan cari tau, sebelum sean tau jawabannya, daddy tidak akan memeluk sean" ujar mew lalu beranjak dari kursinya.

"daddy" rengek sean.

"pikirkan kesalahan sean, daddy tidak mau ini terulang, anak laki-laki harus bisa bertanggung jawab atas janjinya" ujar mew lalu pergi ke dapur untuk memanaskan makanan yang ia beli tadi untuk gulf.

Sementara itu sean kembali menunduk dan berfikir kenapa daddy membatasi waktu nya bermain handphone.

Sean semakin cemas karena daddy bilang jika ia tidak menemukan jawabannya maka ia tidak akan mendapatkan pelukan daddy.

"sini aku pangku" ujar gulf mengangkat tubuh sean dan memangku nya.

Sean pun langsung memeluk gulf, menyamankan tubuhnya saat gulf mengusap-usap punggung sean.

"kenapa sean melanggar janji? Sean tidak lihat jam? Sean lupa?" tanya gulf.

"eung, cean acik belmain gupita, cean ingat jam belmain yang dikacih daddy, tapi kalena daddy tidak lihat jadi cean lanjut belmain"

"itu sama saja berbohong kan? Apa anak baik boleh berbohong pada daddy?"

"tidak hiks"

"Tuhan melihat sean berbohong, walaupun daddy tidak lihat"

"hiks hiks"

"sean, daddy tidak jahat pada sean, daddy tau sean suka bermain berbagai permainan di handphone, tapi kan daddy dan sean sudah sepakat untuk memiliki batas waktu bermain handphone, itu sama saja sean curang, apa sean suka dicurangi saat bermain?"

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang