Mew yang masih tertidur perlahan terusik akibat suara yang mengganggunya, ia pun mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling untuk mencari sumber suara itu.
"astaga gulf" ujar mew bergegas ke kamar mandi.
Mew membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci itu, ia menemukan gulf yang sedang jongkok dan muntah-muntah.
"sayang" panggil mew ikut jongkok dan memijat tengkuk gulf.
"udah?" tanya mew saat gulf berhenti muntah.
Gulf hanya menggeleng lemah dan tak lama ia kembali muntah dan hanya mengeluarkan cairan bening.
Mew meringis saat gulf terus muntah-muntah, hal ini sudah dialami gulf selama satu minggu, membuat mew tidak sampai hati melihat keadaan gulf setiap pagi.
"udah enakan sayang?" tanya mew yang diangguki oleh gulf.
Mew pun membantu gulf berdiri dan membasuh wajah istrinya itu, setelahnya baru mew menggendong gulf membawa istrinya itu kembali berbaring diatas ranjang.
"mau peluk" lirih gulf menatap mew.
"sebentar ya" jawab mew mengambil minyak telon yang ada di nakas dan menuangkannya ke tangan untuk ia usapkan pada perut dan dada gulf.
"jadi anak baik ya nak, jangan bikin repot bubu nya, kalau bikin repot daddy gapapa" ujar mew mengusap perut gulf cukup lama.
Gulf tersenyum kecil dan mengusap punggung tangan mew saat suaminya itu masih betah mengusap perutnya.
Setelah selesai, mew langsung naik keatas ranjang dan membawa gulf masuk kedalam pelukannya, sesekali ia memberikan kecupan pada kening dan surai gulf sambil mengusap punggung istrinya sampai gulf kembali tertidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok..tok..tok
Mew tau, itu pasti sha karena sean akan berangkat ke day care, karena tidak bisa membuka pintu dan mustahil suaranya akan terdengar keluar, mew pun mengambil handphone nya dan menelfon sha untuk langsung saja membuka pintu membiarkan sean masuk.
"DAD..." sean tidak jadi teriak karena saat ia membuka pintu mew langsung meletakkan telunjuknya didepan bibir agar sean tidak berteriak.
"bwubwu bobo?" tanya sean pelan saat ia sudah naik keatas ranjang orangtuanya.
"iya nak"
"bwubwu huek huek lagi ya?" tanya sean yang diangguki mew sambil satu tangan mew mengusap surai anaknya itu.
"kacihan bwubwu, daddy cean cekolah naa"
"iya sayang, sama phi sha dan pak tono dulu ya, maaf daddy dan bubu tidak bisa antar sean"
