15

16.9K 1.2K 45
                                    

Mew berlari disepanjang koridor rumah sakit bersama sean yang berada dalam gendongan nya. Nafas pria itu terengah-engah saat menyusuri koridor salah satu rumah sakit yang ada di Bangkok.

Menghentikan langkahnya tepat didepan unit gawat darurat rumah sakit itu, tidak hanya dia dan sean namun ada orang lain yang sepertinya kerabat dari korban kecelakaan pagi tadi.

Phi jeed sudah berada disana sejak tadi, ia melihat kehadiran mew tanpa menyapa pria itu karena pikirannya sedang kacau sekarang.

Tak lama dokter keluar dari ruangan itu, menghampiri pihak keluarga korban yang berada disana, mengumumkan bahwa ada tiga orang meninggal dunia, dua kritis dan dua lagi luka berat.

Kecelakaan pagi itu melibatkan bus dan juga mobil yang dikendarai gulf, keadaan saat itu jalan terlihat sepi dan gulf melaju cukup kencang saat traffic light berwarna hijau, sementara dari arah samping juga terdapat sebuah bus yang melaju kencang menerobos saat lampu berwarna merah dan membuat tabrakan tidak terelakkan.

"keluarga pasien atas nama Kanawut Traipipattanapong" ujar dokter.

"saya dok" jawab mew dengan cepat.

"ada yang ingin kami sampaikan tuan, kami dari pihak rumah sakit sudah berusaha sebaik mungkin dalam menangani pasien, namun untuk saat ini kami harus menyatakan bahwa tuan kanawut sedang dalam masa kritisnya, kami sudah melakukan beberapa tindakan yang diperlukan dan sudah memberikan transfusi darah untuk pasien, dalam dua jam kedepan kami akan kembali memantau keadaan pasien, kami mohon bantuan dan kerjasamanya dari keluarga dan kerabat untuk kesembuhan pasien, karena untuk sekarang pasien akan dipindahkan ke ruang ICU, serta untuk sementara keluarga juga kerabat hanya bisa melihat dari pembatas kaca ruangan itu"

"baik dok, tolong lakukan apapun untuk kesembuhan adik saya" ujar mew.

"pasti tuan, kalau begitu saya permisi"

"terimakasih dok"

"phi" panggil mew menoleh pada jeed yang sejak tadi duduk mendengarkan ucapan dokter.

"semalam dia bilang dia capek mew" ujar jeed dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipinya.

Mew tersenyum getir, gulf mengatakan hal yang sama berulang kali, apa gulf memang memberikan tanda?

"dia bilang dia mau pulang" lirih jeed.

"dia janji bakalan ngabarin pas berangkat, tapi dari pagi dia ga ngasih kabar apapun, dan tiba-tiba ada berita dia kecelakaan" ujar jeed.

Mew mengambil handphone nya dan melihat chat yang belum ia baca, ternyata disana terdapat nama gulf.

Nong Gulf

Phiiiii
Aku mau pulang
Seneng banget!!!!!
Titip salam buat sean ya, aku pulang dulu, seeyou👋🏻

...

Seketika air mata mew jatuh, menatap chat dari gulf yang baru sempat ia baca.

Dada mew begitu sesak saat membayangkan apa ini salam perpisahan yang diberikan gulf?

Apa ini akhir dari rasa sakit dan rasa lelah yang dirasakan oleh gulf? Apa gulf benar-benar menyerah sekarang? Apa dia tidak ingin lagi bertemu dengan mew? Dengan orang-orang yang begitu menyayangi nya.

Mew menangis memeluk sean, membayangkan pertemuan mereka yang begitu singkat, bahkan mew belum sempat membuat gulf dan sean akur.

"daddy?"

"iya nak"

"napa daddy belcedih? Gupita mana? Daddy bilang kita akan beltemu gupita"

"sean"

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang