Sugar

8

"nggghhh phi mewhhh"

"shhh phiii pelan-pelanhh phiii ahhh"

"phiiiiiii akhhhh phi mewhhhh"

Semakin keras desahan gulf, semakin kuat juga mew menghentakkan miliknya didalam hole gulf.

"akhhh sakithh phi"

"eumh gulf shh"

"arghh gulf" erang mew sambil terus bergerak diatas tubuh gulf.

Mew mengecup dan melumat bibir gulf sambil terus bergerak menghentakkan miliknya yang membuat gulf terus mendesah nikmat.

"ahhh phi mewhh ahh udahhh phiii"

"eunggghhh phiii"

"daddy sayang" bisik mew.

"ahhh daddh eumh daddy"

Mew tersenyum senang dan semakin bergerak dengan liar diatas tubuh gulf. Ia mengecupi leher dan dada gulf membuat gulf hampir menangis karena rasa nikmat yang ia terima.

"daddy"

"hng"

"daddy"

"gulf"

"daddy angunnnn!!" pekik sean tepat ditelinga mew.

Mew langsung terbangun dan duduk diranjang nya, nafasnya masih belum teratur ditambah lagi sean memekik ditelinga nya.

"daddy belkelingat cekali, lalu napa panggil gupita, gupita ndaada" ujar sean.

"gapapa sayang, sean turun kebawah buat sarapan ya, daddy mandi dulu"

"okey daddy" jawab sean lalu turun dari ranjang mew dan berlari keluar.

"hati-hati sean" ujar mew.

"ya daddy"

"hah!!" mew menghela nafas sambil mengusap wajahnya.

"kenapa bisa mimpi begituan sih, sama gulf lagi" ujar mew menyingkap selimutnya.

"solo lagi kan" gerutu mew saat melihat bagian bawahnya, lalu ia turun dari ranjang.

"pasti karena pemotretan kemaren nih, jadi berasa nyata banget"

.

.

.

.

.

.

.

Sementara itu gulf diapartemennya sedang bersiap menuju lokasi pemotretan untuk salah satu brand, kali ini dia pemotretan ga bareng mew, kalau tiap hari bareng mew bisa-bisanya darah tinggi gulf kambuh karena ketemu sean.

"halo" sapa gulf saat menjawab panggilan telfon.

"kamu ga pulang? Phi mu sakit"

"gabisa, gulf masih banyak kerjaan ma"