72

18.3K 1K 47
                                    

Mew sesekali menoleh kesamping menatap gelisah sang istri yang kini berada didalam pelukan ibunya.

Siang ini mew mau tak mau harus meluangkan sedikit waktunya untuk bergabung dalam virtual meeting dengan beberapa perwakilan perusahaan yang bekerjasama dengannya.

Mew tidak pernah fokus dengan apa yang sedang dibahas, ia duduk dengan gelisah dan sering kali menoleh untuk melihat gulf.

Sementara itu diatas ranjang gulf memeluk ibunya dan membiarkan perutnya terus diusap sang ibu.

"nafasnya ga boleh begitu nak, ayo atur lagi yang bener"

"sakit ma"

"iya sayang, tapi jangan cepet gitu nafasnya, bikin ga tenang, ayo bisa kok kamu nya, ikutin mama ya" ujar mama.

"tarik nafas" perintah mama lalu memberikan contoh agar diikuti gulf.

"buang"

Gulf pun mengikuti contoh dari sang ibu, ia berusaha tenang walaupun kini perutnya sangat sakit.

"duduk di birth ball yuk nak, biar cepet bukaannya" ajak mama trai.

Mew tadi memang sempat meminta tolong pada sha agar mencarikan dan membeli birth ball untuk gulf.

Gulf mengangguk dan melepaskan pelukan mama nya, ia dibantu sang mama beranjak dari ranjang dan duduk diatas birth ball itu.

"pelan-pelan sayang, kaki nya dibuka agak lebar ya" ujar mama trai saat membantu gulf duduk.

"nah udah nyaman duduknya nak?" tanya mama trai yang diangguki gulf.

"sekarang gulf gerak naik turun oke, pelan-pelan aja" ujar mama trai yang langsung dilakukan gulf.

"sayang, nak" panggil mae jong yang baru saja datang dan langsung masuk kedalam kamar menghampiri gulf.

Matanya membulat kaget saat melihat mew yang sedang sibuk didepan laptop, saat sang anak menoleh padanya mae jong langsung menggerakkan bibir seperti sedang mengomeli mew.

Tidak peduli lagi dengan mew, kini mae menghampiri gulf dan juga mama trai, kedua mama itu saling berpelukan dan kembali menaruh perhatiannya pada gulf.

"pinternya menantu mae, kalau capek naik turun sesekali diselingi sayang, pinggulnya digerakin memutar" ujar mae jong mengusap-usap punggung gulf.

"masih jauh jaraknya nak? Belum intens?"

"masih jauh mae"

"semangat na, mae yakin gulf bisa" ujar mae jong yang diangguki gulf.

Kening gulf berkerut, genggaman tangannya pada tangan sang ibu menguat seiring gelombang cinta yang semakin kuat ia rasakan.

"awhh shh"

Disaat itu mew meninggalkan agenda meeting nya dan bergegas mendekati gulf. Berdiri di dekat gulf dan memeluk istrinya itu.

"hiks sakit phi mew" adu gulf memeluk erat pinggang mew.

Mew merelakan pinggangnya diremas kuat oleh gulf, cengkraman kuku gulf bahkan sangat bisa dirasakan oleh kulit mew.

"tenang ya, jangan nangis sayang, phi disini" ujar mew mengusap surai gulf.

Perlahan cengkraman gulf melemah, nafasnya lebih teratur dan dari wajah gulf terlihat bahwa ia sangat lelah.

"udah ga sakit nak?" tanya mae jong yang diangguki oleh gulf.

"ayo istirahat, nanti lagi pake birth ball nya, kamu capek banget ini" ujar mew lalu menggendong gulf dan membaringkan tubuh istrinya itu dengan pelan keatas ranjang.

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang