54

20.5K 1.1K 49
                                    

Siang ini gulf berada dalam kondisi yang buruk, bahkan bisa dibilang sangat buruk, sejak pagi ia terus muntah-muntah, dan membuat tidak ada sedikit makanan atau minuman pun yang masuk kedalam perutnya, tentu saja gulf menjadi sangat lemas.

"apa yang gulf rasain nak? Coba bilang sama mae" ujar mae jong.

Tadi saat sha melihat kondisi gulf yang sangat tidak baik, ia langsung menelfon ibu dari mew untuk dapat melihat keadaan gulf dan tak perlu menunggu lama, mae jong dan jom pun sampai di rumah mewgulf.

"pusing mae, mual juga, pengen muntah lagi tapi perut gulf kram" adu gulf.

"gulf, ke rumah sakit na?" ajak jom.

"gulf pusing phi, ga kuat naik mobil, ngebayangin aja udah bikin makin pusing" jawab gulf.

"duh sayang, mae khawatir nak, kamu gamau makan gamau minum, sekarang perut nya kram, nanti pas dimobil gulf tidur aja, gimana?"

"gamau mae" jawab gulf dengan mata berkaca-kaca.

"yaudah coba bawa istirahat ya, atau mau mae telfonin phi mew mu?"

"gausah mae, disana pasti udah larut malam, nanti phi khawatir"

"oke okee, kamu bawa tidur ya, mae sama jom temenin disini" ujar mae mengusap kening gulf.

Gulf pun memejamkan matanya, berusaha membuat dirinya tertidur dan beristirahat.

Akhirnya setelah berusaha untuk tertidur, gulf berhasil dan mulai nyaman dalam tidurnya.

"efek kangen apa gimana ini?" tanya mae jong pelan sambil mengusap surai gulf.

"udah pasti kangen sih mae" jawab jom.

"eh sean mana?" tanya mae jong.

"kan sama dad"

"oh iya, mae lupa"

"mae itu handphone gulf geter"

"eh phi mu nelfon nih, jawab jangan?"

"jawab aja mae, eh tapi ga sopan ah, yang punya handphone tidur"

"yaudah, maaf ya mew, gulf lagi bobo" ujar mae mengurungkan niatnya mengambil handphone gulf untuk menjawab panggilan dari anaknya itu.

Tapi tentu saja mew menelfon tidak hanya sekali, handphone gulf kembali menampilkan panggilan masuk dari suaminya.

"jawab aja deh mae, takut khawatir" ujar jom.

"oke, maaf ya gulf mae pinjam handphone nya buat jawab telfon mew, udah berkali-kali masuk panggilannya" ujar mae.

Mae pun mengambil handphone gulf dan sedikit mejauh dari ranjang untuk berbicara dengan mew melalui telfon.

"halo sayang"

"ini mae"

"loh mae? Kok bisa? Gulf mana?"

"kamu ga tidur?"

"kebangun tadi terus inget gulf, mana istri mew mae?"

"lagi istirahat, habis muntah-muntah"

"loh? Siang ini?"

"iya, rada anget juga badannya mew, mae ajak ke dokter gamau, lagi tiduran sekarang"

"paksa coba mae, mew takut kenapa-napa"

"gulf bilang gamau naik mobil, makin pusing dia"

"panggil dokter deh mae"

"mae mana ada nomor dokter kandungan nya gulf"

"biar mew yang telfon, matiin dulu ya mae"

"oke mew"

.

SugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang