CHAPTER 32

12 3 0
                                    

Author Back Egen Guyss....

Thank you karena udah mau mampir d lapak author, dan sabar untuk menunggu kelanjutan cerita yang gak abis²...

Terima Sehun.. 😁

Jangan lupa tinggalkan jejak, Yaaa....

Happy Reading... :)

___________________________________

Dera hanya termenung, memikirkan ucapan kedua orang tua Mark, lima menit lalu.

Dia bahagia, karena pada akhirnya, orang tua Mark menyetujui kedekatan dirinya, dengan anak bungsu mereka.

Tapi pada waktu yang sama pula, hatinya terasa seperti teriris oleh pisau belati, yang mereka sembunyikan di balik lampu merah, yang berubah hijau, untuk jalan dirinya dengan Mark.

Dirinya juga merasa bingung, dari mana orang tua Mark mendapatkan informasi tentang dirinya, Mark, dan juga anak mereka, Mike.

Mereka dapat menguak informasi hingga ke akar, hanya dalam hitungan hari.

"Ekhem! " dehem Mark, yang lantas membuat Dera tersadar dari lamunannya.

Menatap wajah Mark, membuat Dera tersadar bahwa, betapa berpengaruhnya Mark, dan keluarganya.

"Maaf, orang tuaku memang keras. Jadi.... "

"Gak pa-pa. Aku bisa terima itu semua dengan lapang dada, demi hubungan kita. Tidak masalah atas syarat, yang diberikan Mommy & Daddy " ujar wanita itu, mencoba berlapang dada.

"Tapi kenapa harus syarat itu? Aku benci hal itu, Ra! " kesal Mark, mengusak rambutnya gusar.

"Sstt.. Tenang Mark, kita pernah melewati ini sebelumnya, kan? Jadi anggap biasa saja, karena aku juga sudah terbiasa. " ujar Dera dengan santainya, padahal dalam hatinya dia juga khawatir, bagaimana jika Kakaknya mengetahui hal tersebut?

"Tapii... Bagaimana dengan Yiren Eonnie? Apa tidak masalah jika, aku menjadi istri keduamu?"

"Jangan pikirkan wanita itu. Aku muak mendengar namanya" tukas Mark, yang terlihat sangat kesal.

"Udahlah.. Mendingan kita tidur sekarang, aku kan harus bangun pagi besok. Hmm?? " ujar Dera, dan membawa Mark dalam pelukannya, kemudian terlelap dengan Mark, yang memeluk tubuh Dera dengan erat.

∴━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━∴
🌹🌹🌹
•KEESOKAN HARINYA•

🌹🌹🌹
11.17 KST

Sudah 10 menit kiranya, Mark memandangi wajah terlelap Dera. Dia mencoba untuk menolak permintaan Dera, untuk membangunkannya kalau Mark bangun lebih awal dari dirinya.

Beberapa detik kemudian, Dera mulai mengerjapkan matanya, dan dengan cepat Mark mengambil ancang-ancang untuk melakukan aktingnya.

"Hoaamm.. Uh! Jam berapa ini? " monolog Dera, seraya memandangi pantai, di luar kamarnya, yang terlihat sudah sangat terik.

"Opp- " awalnya Dera ingin membangunkan Mark, yang masih tertidur (pura-pura tidur), namun dirinya tidak tega, dan hanya memandangi wajah tenang Mark, dan sesekali mencium pipi pria itu berkali-kali.

Dera tersenyum, sambil menatap jendela kamarnya, yang langsung menghadap laut, dan beralih menatap wajah Mark, tanpa memudarkan senyumannya sedikit pun.

"Eunghh.. "
"Dera, kamu udah bangun? Kenapa masih di sini, bukannya berangkat kerja? " tanya Mark, sambil menegakkan tubuhnya.

"Karena Oppa bangun duluan, dan gak ngebangunin Dera " ujar Dera, dengan santainya.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang