CHAPTER 04

202 18 3
                                    

Karna Author Lagi Baik...
Jadi Double Up... 😚😚😚

JANGAN LUPA KLIK TANDA BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH

Happy Reading Guys....

_________________________________

       🕊️🕊️🕊️

Kolam Renang

"Hahh.. Di sini udaranya sangat sejuk. Aku menyukainya " ujar Dera, menengadahkan kepalanya dengan mata terpejam, merasakan hembusan angin yang membelai lembut wajahnya, dan membuat rambutnya sedikit berterbangan.

Dera merendam kakinya ke dalam kolam renang, dengan tangannya berpegangan pada sisi pinggir kolam. Sedangkan Ahn Ahjumma, berdiri tepat di samping Dera.

"Apakah Nona sudah merasa lebih baik? " tanya Ahn Ahjumma.

"Hm? Memangnya kenapa? " Dera membuka matanya. Bukannya menjawab pertanyaan Ahn Ahjumma, Dera justru bertanya balik.

"Saya takut Tuan Mark akan marah, jika mengetahui Nona tidak ada di kamar dan justru berada di sini. Apa lagi cuaca hari ini sangat dingin " tutur Ahn Ahjumma, seraya mengusap-usap tangannya, kedinginan.

"Tidak akan " ujar Dera tenang, kemudian kembali menikmati hembusan angin yang kembali menabrak wajahnya.

Dengan amarah yang memuncak, Mark berjalan mendekati Dera dan Ahn Ahjumma.

"Siapa yang mengizinkanmu keluar kamar? Dan Ahjumma, siapa yang memperolehkanmu membawanya ke sini? " tanya Mark, dengan nada & wajah datarnya. Dera sontak mengangkat kakinya dari kolam, dan berdiri di samping Ahn Ahjumma, yang kini menundukkan kepalanya dalam.

"M- maaf Mark. Aku yang meminta Ahn Ahjumma untuk menemaniku tadi " ujar Dera, ikut menundukkan kepalanya.

"Ikut aku " ujar Mark, menarik paksa tangan Dera.

"Huek! huekk! " Dera menutup mulutnya yang ingin mengeluarkan Lagi isi perutnya dengan sebelah tangannya.
Benar. Sebelumnya Dera sudah memuntahkan isi perutnya.

Dera berlari, menuju toilet di kamar ganti yang tersedia di sekitar kolam renang tersebut. Mark menatapnya heran, sedangkan Ahn Ahjumma menatap takut punggung Dera yang perlahan menghilang.

   •Flashback

Beberapa saat setelah Ahn Ahjumma keluar dari kamar Mark. Dera merasakan sesuatu yang membuat perutnya merasakan mual.

"Hump! " Dera menutup mulutnya dengan kedua tangannya, lalu berlari menuju ke wastafel kamar mandi.

"Huek! huekk! " Dera memuntahkan isi perutnya. Namun bukan ampas makanan yang keluar dari mulutnya, melainkan hanya cairan putih.

Ahn Ahjumma yang baru saja masuk ke dalam kamar Mark, tentu saja panik melihat Dera tidak ada di tempat sebelumnya. Pasalnya Dera tidak boleh pergi meninggalkan kamar walau sekejap saja.

Mendengar suara seseorang di kamar mandi, membuat Ahn Ahjumma melangkahkan kakinya cepat menuju asal suara tersebut.

Sesampainya di kamar mandi, Ahn Ahjumma menemukan Dera yang sedang berusaha mengeluarkan isi perutnya itu. Sontak Ahn Ahjumma membantu Dera dengan menggulung rambutnya ke atas dan memijit tengkuk Dera.

"Nona tidak apa? " tanya Ahn Ahjumma, khawatir.

"Ya, saya tidak apa-apa " jawab Dera, seraya mengelap mulutnya dengan tissue. Ahn Ahjumma tersenyum lega mendengar jawaban Dera. Namun detik berikutnya, wajah Ahn Ahjumma berubah menjadi khawatir.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Where stories live. Discover now