CHAPTER 06

163 20 5
                                    

Perasaan lapak gw sepi amat kagak ada yang komen 😌😌😌

'Malu. Kagak kenal Author'nya '~Readers

'Makanya kenalan.. Tenang ae Author'nya juga gak buriq buriq amat kok.. '~Author

Tak kenal maka tak sayang bebss.
Sama kaya lu mau disayang sama doi. Kenali dulu orangnya, mulai dari nama, sikap, kekakuan, kebiasaan, karakter. Lama-lama juga lu disayang 🤪🤪🤪

JANGAN LUPA KLIK TANDA BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH

Happy Reading Guys....

_________________________________

  🌼 EIGHT WEEKS LATER 🌼

Dera Pov

Akhirnya, aku bisa menghirup udara bebas setelah dua bulan lamanya. Ya, aku diperbolehkan pulang oleh Byun Uisa, dokter yang ngerawatku selama aku di rawat inap. Sebenarnya, aku sudah diperbolehkan pulang sejak sebulan lalu. Tetapi Mark ingin aku tetap dirawat hingga bekas luka tembaknya hilang.

Dan saat ini, aku menginjakkan kakiku lagi di mansion milik Mark. Bayangan-bayangan tragedi dua bulan lalu menghantuiku, tepat saat aku menginjakkan kaki di ruang tamu.

Darah berceceran dimana-mana, mayat-mayat bergelimpangan, aku ditembak DOR!!

'Udeh ah.. Sinting ntar '~Author

"?! "

Aku terkejut saat Mark merangkul pinggang ku dengan sensual, membuat para pelayan menatap iri padaku.

"Apapun yang terjadi, jangan pernah keluar dari kamar. Jika terjadi sesuatu tekan saja tombol di belakang nakas. Aku akan datang " ujar Mark, kemudian Ia memasuki ruangan yang dijaga begitu ketat oleh beberapa bodyguard.

"Mari Nona. Kita ke kamar sekarang " ajak Ahn Ahjumma. Kali ini aku menurut pada Mark. Takut jika tragedi kemarin terjadi lagi.

       🕊️🕊️🕊️
MARK'S BEDROOM

Author Pov

Setelah Dera selesai mengganti pakaiannya, kemudian Dera membaringkan tubuhnya dengan dibantu Ahn Ahjumma, yang menyelimutinya.

"Istirahatlah. Ahjumma akan menemani Nona di sini " ujar Ahjumma, menenangkan Dera yang merasa khawatir, membuat Dera mengembangkan senyumnya.

Belum lama Dera tertidur, Mark memasuki kamarnya, sontak Ahn Ahjumma bangkit dari duduknya.

"Ahjumma bisa keluar sekarang " ujar Mark, dengan tatapannya mengarah pada Dera.

"Baik Tuan " ujar Ahn Ahjumma, kemudian pamit undur diri.

Blam

Setelah Ahn Ahjumma pergi, Mark mendekati Dera dan langsung menindihnya, membuat Dera terlonjak kaget, dan melebarkan matanya seketika.

"M- Mark? " tanya Dera, gelagapan.

"Jangan menghindar dariku, sayang. Juniorku merindukan sarangnya " bisik Mark, tepat di depan telinga Dera, seraya mengecupinya.

"Mark. Aku kan baru pulih memang- "

"Memangnya kenapa? Kau pulih sejak empat minggu lalu, dan lukamu juga sudah hilang sejak dua minggu lalu " Dera bungkam seribu bahasa atas penuturan Mark.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Where stories live. Discover now