CHAPTER 03

232 19 2
                                    

PAGI GANNN 😚😚😚

JANGAN LUPA KLIK TANDA BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH

Happy Reading Guys....

_________________________________

Mark pergi dari Mansionnya, setelah Jaehyun mengatakan bahwa orang tua Mark menyuruhnya pulang ke rumah mereka (Orang tua Mark). Dan hingga sebulan Mark berada di rumah orang tuanya, karena ibunya sedang sakit keras mengharuskannya untuk tetap tinggal.

🌼 ONE MONTH LATER 🌼

Dera Pov

Waktu berlalu begitu cepat, hingga tak terasa sudah lama aku berada di mansion ini. Setiap hari, waktu, dan setiap saat, banyak orang yang memperhatikan dan melayani ku bagaikan nyonya di mansion ini.

Begitu juga dengan Mark, yang semakin lama semakin perhatian denganku, dan membuat ku merasa nyaman berada di dekatnya. Dan sesekali dia datang, dengan membawa beberapa paper bag, yang berisi pakaian atau barang-barang untukku. Sayangnya, pakaian yang Mark belikan hanya bisa aku kenakan saat aku bersamanya. Karena semuanya adalah Lingerie dan Bikini.

Dan sekarang, aku sedang bersantai sambil membaca buku. Tapi tiba-tiba, ada seseorang yang membuka pintu kamar. Sontak aku bangkit dari duduk manisku, dan menegakkan posisi badan ku dengan wajah tertunduk.

"Jangan berlagak seperti kau adalah nyonya di mansion ini " celetuknya pedas.

"Maaf. Aku hanya menghilangkan rasa bosanku " jawabku jujur.

"Bosan? Kau bosan berada di dalam istana ini? " ujarnya lagi, sambil menatap hamparan bunga di taman belakang kamar Mark.

"Ya. Aku biasa keluar dan pergi bersama sahabatku " jawab ku lirih.

"Sahabat? Kupastikan ia namja [Pria] " ujarnya, dengan smirk menghiasi bibirnya

"Y- ya " jawab ku tergugup.

"Jika begitu.. Apakah kami salah, telah membawamu ke sini? " tanyanya, sambil berjalan perlahan mendekati ku.

"Maksudmu? " heranku, mengerutkan dahi.

Ia tergelak dan berkata
"Kau bukan wanita suci lagi. Kau sudah tidak virgin saat kami bawa ke sini. Benar bukan? " tuduhnya, dengan tatapan evil.

"Hei! Berani-beraninya kau menuduhku seperti itu! " ujar ku tak terima.
"Aku memang bekerja di Club. Tapi bukan berarti aku menjual tubuhku hanya demi sepersen uang! "

"Hahaha.. Apa kau bilang? Tidak akan menjual tubuhmu demi sepersen uang? " ia tertawa dengan jahatnya.
"Lalu apa yang kau lakukan di sini jika bukan demi uang Huh!! " ujarnya, mencengkram kuat pipi ku.

"Inhi bhukhanlah khemauanku. Aku dijhual bhukan menjhual " ujar ku dengan susah payah karena pipi ku di cengkramnya. Aku menatapnya nanar.

"Kalau begituu... " lirihnya, sambil menatap tubuh ku dari atas sampai bawah.

"Akhh.. " pekik ku, saat dirinya mendorong aku ke atas kasur, dan langsung menindihi tubuh mungilku, kedua tangan ku dicekalnya ke sisi kepala ku.

"Bisakah kau melayaniku? " ujarnya, lalu bibirnya mulai menggerayangi tubuh ku.

"Desahkan namaku sayang "
"Jaemin " bisiknya

Author Pov

Jaemin mengecup pipi Dera, beralih ke telinga, lalu ke leher jenjang Dera sesekali membuat tanda kepemilikannya di sana. Dera mencoba menghindar dari setiap sentuhan Jaemin padanya dengan memaling-malingkan wajahnya.

ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi] Where stories live. Discover now