HY GUYSS...
Sorry ya auto lama beud up'nya. Dannn... Kali ini author juga lebih cepat up'nya...
Mau gw up seperti jadwal biasanya? Berdo'a aja semoga malming gw bisa up... :)
Btw, Bijaklah dalam membaca para Readers gaibqq......
Happy Reading
_________________________________
∴━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━∴
🌹🌹🌹
•KEESOKAN HARINYA•
Dera berjalan keluar dari lift, seraya mengikat rambutnya. Pandangannya tertuju pada pintu utama yang terbuka.
"Pagi Dera~Ssi.. " sapa pria bermata sipit, dengan senyuman semanis madu.
"Pagi Jeno. Panggil aku Dera saja, jika ada embel-embel itu, rasanya aku tua sekali " protes Dera.
"Hm? Memang berapa umurmu? " tanya Jeno, berjalan berdampingan dengan Dera menuju meja makan.
"Tahun ini aku genap tujuh belas tahun " jawab Dera santai, seraya membalik piringnya yang tertera di meja makan, yang sudah disiapkan oleh Ahn Ahjumma sebelumnya.
"WHAT??!!! " pekik Jeno, hampir menjatuhkan piringnya. Untung saja suasana meja makan masih sepi dan hanya ada mereka berdua.
"K- kau muda sekali. Lalu, bagaimana kau bisa mengandung? " tanya Jeno, dengan wajah bodohnya.
"Tentu saja bisa. Aku kan sudah mengalami menstruasi "
"Yaa.. Benar juga. Tapi jangan panggil aku Oppa "
"Aku tidak suka itu " lanjut Jeno, mengerti dengan tatapan Dera, yang seolah bertanya 'Kenapa?'"Pagi.. " sapa Renjun, menyusul dengan yang lainnya, dan Ahn Ahjumma berjalan di belakang mereka.
"Maaf Tuan, Nona. Saya terlambat bangun " ucap Ahn Ahjumma, membungkukkan badannya.
"Gwaenchana.. " ucap mereka serempak, tak terkecuali Dera.
"Hey. Apa yang kalian bicarakan? " tanya Kun pada Dera & Jeno, yang datang lebih awal.
"Tidak ada "
"Usiaku "Jawab Dera & Jeno bersamaan.
"Yakk!! Jeno Hyung!. Apa kau menginginkan umur Dera tidak panjang lagi?! " pekik Haechan.
"Hyung! Tutup mulutmu! Apa yang kau bicarakan?! " teriak Chenle.
"Hey bocah! Beraninya kau berteriak padaku?! " tutur Haechan, tidak terima dengan ucapan Chenle, yang berteriak padanya.
"Apa?! Siapa yang kau sebut bocah?! Dasar Balita! " pekik Chenle, tidak mau kalah.
"Kau- "
"Cukup! Apa yang kalian debatkan? "
"Hm... Sang Pemimpin buka suara " gumam Dera, sambil mengalihkan pandangannya ke arah kaki Jeno. Tanpa Dera sadari, Jeno masih bisa mendengarnya.
"Benar. Mereka semua akan diam, setelah Jaehyun Hyung yang berbicara " bisik Jeno, sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Dera.
"Maaf. Apa kau bisa mendengarku? " bisik Dera juga.
"Tentu saja "
"Hey kalian. Apa yang kalian bicarakan sampai bisik-bisik seperti itu? " Yuta membuka suara.
YOU ARE READING
ME AND MY BROKEN HEART °•°MARK LEE°•° [Slow Update + Revisi]
Random* M : "Sekali Milikku Tetap Milikku. Dan Apapun Yang Telah Menjadi Milikku Tidak Akan Kulepaskan & Berikan Kepada Siapapun. Kau Tidak Akan Bisa Pergi Dan Melupakanku Meski Dalam Tidurmu Sekalipun " TIDAK DISARANKAN BAGI ANAK DIBAWAH UMUR KARENA CERI...